Jelas, harus. itu harapan kami semua yang tergabung dalam tim Amin. walaupun harapan kami satu putaran tapi lihat-lihat situasi ada tiga pasangan ya rasanya agak tidak mungkin tapi tidak ada yang tidak mungkin sebenarnya.
Tapi kita membuat estimasi seperti itu aja dulu supaya kita tidak terlalu apa namanya over, tapi over convede, jadi kita prediksikan saja ini akan dua putaran dan tentu kami berharap Amin itu ketika dua putaran adalah salah satu kandidat.
Apa yang akan Bang Nasir lakukan sebagai politisi, aroma atau suhun perpolitikan sekarang ini, Pilpres sekarang dan Pilpres sebelumnya dan apa harapannya Bang Nasir agar negara kita dan demokrasi kita makin matang dan tidak ada gap seperti yang pernah di alami di pilpres sebelumnya?
Menurut saya memang sudah saatnya tokoh-tokoh bangsa ini turun, untuk mendinginkan suasana. Jadi mereka jangan bersemedi, kira-kira gitu ya.
Tokoh-tokoh bangsa ini adalah mereka yang di luar partai politik dan masih ada kan toko-tokoh bangsa itu mereka bicara dan diam atau berpangku tangan. Jangan membiarkan situasi ini seperti ini.
Meskipun kalau saya perhatikan menjelang Pileg dan Pilpres ini memang tidak seperti 2019 yang lalu dan itu sangat di mana-mana kita dengar pidato ceramah dan lain sebagainya.
ini kan sudah mulai baik gitu. jadi mungkin tidak ada head to head ya calon, sehingga tidak saling hadap- berhadapan dengan tiga cara ini kan masing-masing ya isu-isu itu terkait kadang-kadang satu ini menyerang yang ini,nJadi kadang-kadang dua dua dua Pasangan calon saling head to head.
sementara yang satu lagi ya itu relatif lebih adem begitu. Tetapi secara umum saya perhatikan hari ini ya tidak "tidak seganas 2019 yang lalu".
Begitupun saya berharap toko-tokoh bangsa ya bisa turun untuk mendinginkan suasana. mereka menjadi cooler ya, menjadi pendingin agar kemudian demokrasi ini bisa dinikmati oleh banyak orang agar demokrasi ini tidak menyebabkan kita terpolarisasi.
Jadi apa namanya jadi istilah rekonsiliasi dan sebagainya itu tidak perlu kita sampaikan lagi. Ya karena demokrasi itu sebenarnya rekonsiliasi juga.
Jangan sampai kemudian kita buat istilah-istilah yang orang menjadi takut gitu ya menjadi, melihat ini menjadi nomo , padahal Pilpres itu harus kita nikmati bersama-sama gitu ya. seperti negara-negara lain itu menikmati pemilihan presiden mereka.
Oleh karena itu tokoh-tokoh bangsa diharapkan bisa ikut berpartisipasi, mendinginkan suasana, jangan mereka membiarkan arena bebas ini menjadi arena untuk kita merusak ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah insaniyah kita sebagai bangsa Indonesia. (Tribun Network/Reynas Abdila)