Ketika ditanya tentang penyebab jebloknya nilai tersebut, mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyinggung faktor rekayasa dan intervensi.
"Rekayasa dan intervensi yang kemudian membikin independensi menjadi ilmu dari yang imparsial menjadi parsial," ujarnya.
Di sisi lain, pernyataan Ganjar itu juga ditanggapi oleh capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto.
Momen tersebut terjadi saat Prabowo meresmikan 15 sumber titik air bersih di Desa Pamabulan, Banten pada Minggu (19/11/2023).
Namun, ketika ditanya awak media mengenai kritikan Ganjar kepada Presiden Jokowi tersebut, eks Danjen Kopassus itu enggan berbicara banyak.
Ketua Umum Gerindra itu hanya memberikan kedipan mata kepada awak media untuk menjawab kritikan Ganjar kepada Jokowi tersebut.
Selepas mengedipkan mata, Prabowo juga tertawa dan memilih tak menyampaikan apa pun.
Ia lebih memilih langsung masuk ke dalam kendaraan Alphard putih yang ditumpanginya.
(Tribunnews.com/Deni/Igman Ibrahim)