News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Arteria Dahlan Sindir Parpol Pengusung Prabowo-Gibran di DPR: Kalian di Atas Kertas Hampir Menang

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan saat rapat bersama Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly di Ruang Rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan menyebut pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam hal pemilik kursi legislatif yakni Golkar, Gerindra, PAN dan Demokrat, hampir menang di atas kertas.

Hal ini disampaikan Arteria saat rapat bersama Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly di Ruang Rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Mulanya Arteria menyinggung soal narasi-narasi Kemenkumham yang disebut tidak netral dalam pemilu.

Politikus PDIP ini kemudian membandingkan total pemilih dalam lembaga pemasyarakatan dengan total jumlah pemilih di Pemilu 2024 yang hanya 0,001 persen.

Dengan nada tinggi, Arteria mengajak semua pihak untuk membangun logika akal sehat.

Ia pun mengatakan sekalipun semua suara pemilih lapas diberikan ke salah satu partai, jumlahnya tidak cukup untuk bisa menangi pemilu.

"Saya hanya ingin membangun logika akal sehat, dikasih itu semua suara Kumham (red: suara pemilih di lapas) ke salah satu partai, tetep aja nggak bisa jadi," kata Arteria.

Selain itu Arteria juga menyinggung narasi soal Kemenkumham yang menjadi pengawas TPS di Lapas.

Ia kemudian menegaskan TPS khusus yang didirikan di dalam Lapas diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) dan Peraturan Bawaslu (Perbawaslu).

Semua ketentuan tertulis jelas dalam aturan tersebut.

Dia pun meminta tak ada narasi yang disampaikan tidak berdasarkan data valid atau fakta.

Sebab hal itu akan mengarah kepada informasi yang sesat.

Lalu Arteria menegaskan tak mau berbenturan dengan anggota Komisi III DPR lain dari fraksi partai politik yang tergabung dalam pengusung Prabowo-Gibran.

Seperti Wihadi Wiyanto dan Rahmat Muhajirin dari fraksi Gerindra, maupun Rudy Mas'ud dari fraksi Golkar. Arteria menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai saat ini tetap ia hormati.

"Saya tidak mau berbenturan sahabat saya ada Pak Wihadi, Pak Muhajirin, Pak Mas'ud. Semua teman-temannya Pak Jokowi, Pak Habib. Saya hormat sama Pak Jokowi," katanya.

Arteria kemudian mengungkap bahwa parpol pengusung Prabowo-Gibran di atas kertas hampir menang.

Sehingga dia meminta agar koalisi parpol pengusungnya untuk membangun semangat mempersatukan dan merangkul. Bukan justru menebar kecemasan, kecurigaan dan kekhawatiran.

Baca juga: Duduk Perkara Tahanan Lapas Ketapang Masuk Daftar Caleg Tetap PKB di Pemilu 2024

"Saya hanya mengatakan kalian ini di atas kertas hampir menang. Bangunlah semangat mempersatukan, bangunlah semangat merangkul. Jangan menegasikan membangun kecemasan, membangun kecurigaan, membangun kekhawatiran," ungkap Arteria.

Sebab jika itu yang terus dilakukan lanjutnya, jika paslon Prabowo-Gibran menang, maka narasi yang terbawa pun akan selaras.

"Nanti kalau kalian menang, menang karena curang, karena apa, yang kalian bangun sendiri. Itu yang tidak kami lakukan pada saat tahun kemarin," pungkas Arteria.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini