Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bergabungnya tiga mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ke dalam susunan Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) disebut tanpa adanya paksaan, alias atas kemauan hati.
Hal itu ditegaskan Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi usai menghadiri deklarasi Gerakan Rakyat untuk Perubahan, di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).
"Kita ini semua udah disampaikan bahwa ini adalah bekerja dengan hati," kata Syaugi.
Ada pun tiga mantan pimpinan KPK itu yakni Abraham Samad, Saut Situmorang, dan Bambang Widjojanto.
Syaugi menjelaskan bahwa Abraham, Saut dan Bambang bergabung ke Timnas AMIN atas dasar melihat situasi penegakan hukum khsusnya menyangkut pemberantasan korupsi saat ini.
"Jadi beliau-beliau itu memang melihat situasi yang ada, sehingga beliau-beliau memang pengen bergabung pada tim ini," ujar mantan Kabasaranas ini.
Atas bergabungnya ketiga mantan pimpinan KPK, Syaugi menganggap hal tersebut sebagai hal yang positif.
Dia berharap bergabungnya ketiga tokoh antikorupsi itu akan memberikan dampak baik bagi pasangan AMIN.
"Mudah-mudahan dengan bergabungnya beliau itu di tim ini membawa kita semua ini berbuah menjadi yang lebih baik itu bener-bener tercipta apabila pasangan Amin ini terpilih jadi presiden," tandas Syaugi.
Untuk diketahui Abraham, Saut dan Bambang resmi bergabung ke dalam Timnas AMIN dengan jabatan sebagai anggota Dewan Pakar.
Selain mereka, ada juga Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang juga masuk ke dalam anggota Dewan Pakar Timnas AMIN.
Baca juga: Abraham Samad: Jika Kecurangan Terjadi di Pilpres, Demokrasi Hancur dan kembali ke Zaman Kegelapan
Sebagai informasi, Saut Situmorang merupakan Wakil Ketua KPK periode 2015-2019. Abraham Samad adalah Ketua KPK periode 2011-2015. Kemudian, Bambang Widjojanto merupakan Wakil Ketua KPK periode 2011-2015.