Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi tokoh perempuan Indonesia inspiratif bagi istri Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh Supriyanti.
Hal itu dikatakan saat podcast dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Gedung Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Baca juga: Peran Siti Atiqoh Jaga Kebugaran Capres Ganjar Pranowo, Selalu Sajikan Makanan Bernutrisi Seimbang
“Kalau dari sisi politikus, ya mungkin salah satunya itu Ibu Mega,” ucap Atiqoh.
Atiqoh mengaku sejak kecil memantau Lady Diana (Mantan Putri Inggris) yang menjadi ikon ratu dan menempatkan empati kepada masyarakat justru dianggap melanggar protokol kerajaan karena bertemu dengan masyarakat.
“Kemudian perempuan yang ada di Amerika berperan terhadap emansipasi perempuan di awal-awal, kemudian bagaimana beliau bisa juga menerobos protokol dengan berkeliling bertemu dengan masyarakat untuk bisa memberikan power kepada perempuan,” tuturnya.
Baca juga: Ini Profil Lengkap Siti Atiqoh, Istri Ganjar Pranowo yang Merupakan Cucu Kiai NU di Purbalingga
Tokoh-tokoh inspiratif itu, dikatakan Atiqoh menjadi modal pembelajaran ketika di Jawa Tengah.
Baginya, tokoh-tokoh perempuan yang diluar termasuk yang ada di Indonesia luar biasa kehebatannya.
“Semuanya tentu kita belajar karena tidak ada buku panduan untuk menjadi seorang ibu negara itu seperti apa. Jadi istri Gubernur karena ada tugas-tugas fungsional, menjadi Ketua PKK,” katanya.
Menurutnya, menjadi ibu negara harus memiliki karakternya sendiri.
“Nah ini banyak sekali yang tentu pelajari itu hanya sebagai ibu negara tetapi sebagai masyarakat sebagai individu sebagai perempuan itu bisa mengambil menjadi manfaat untuk pendidikan kita,” tuturnya.
Selain Megawati dan Lady Diana, Atiqoh menyampaikan ada beberapa tokoh dari berbagai latar belakang yang juga dikagumi.
Mulai dari perempuan pemenang nobel, perempuan dari bidang olahraga, perempuan bidang sains.
Tidak disebutkan nama-namanya, tetapi Atiqoh menilai para perempuan hebat itu bisa bermanfaat bagi masyarakat.