Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden Ganjar Pranowo meminta ditanya oleh panelis perempuan terlebih dulu ketimbang empat panelis laki-laki lainnya saat Dialog Publik Muhammadiyah bersama cawapres Mahfud MD di Universitas Muhammadiyah Jakarta Cirendeu Tangerang Selatan pada Kamis (23/11/2023).
Awalnya Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti yang bertindak selaku moderator meminta dialog diawali oleh Panelis Bidang Politik dan Demokrasi Prof Dr Ma'mun Murod.
Namun demikian, Ganjar meminta agar pertanyaan dimulai oleh Panelis Bidang Agama, Perempuan, dan HAM Prof Alimatul Qibtiyah PhD.
"Kalau boleh minta afirmasinya perempuan dulu," kata Ganjar.
Abdul Mu'ti kemudian menyetujui permintaan Ganjar tersebut.
Abdul Mu'ti kemudian memberikan waktu kepada Alimatul Qibtiyah selama 10 menit untuk pertanyaan dan jawaban.
Alimatul kemudian menanyakan tiga hal.
Pertama terkait pengakuan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak kelompok rentan termasuk perempuan.
Ia kemudian menyanyakan soal komitmen Ganjar dalam mewujudkan kepemimpinan perempuan 30 persen di semua level khususnya di kabinet.
Kedua, soal bagaimana Ganjar mengatasi persekusi dalam kehidulan beragama dan mengelola potensi konflik berbasis agama.
Ketiga, terkait bagaimana komitmen Ganjar mewujudkan penambahan cuti hamil dan melahirkan yang tidak berdampak pada pengurangan upah bagi ibu dan ayah yang bekerja dalam masyarakat yang semakin oligarkis.
Ganjar kemudian diberi waktu enam menit untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Terkait perlindungan kelompok rentan, ia mengatakan memiliki pengalaman melakukan hal tersebut selama 10 tahun.