News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Sederet Tokoh yang Tolak Gabung Timnas Amin, Bantahan Abraham Samad hingga Penjelasan Sudirman Said

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapten Timnas AMIN Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi dan eks Ketua KPK Abraham Samad. Abraham Samad membantah dirinya masuk dalam struktur Dewan Pakar Timnas AMIN.

Kemudian, dalam struktur Timnas AMIN, ada Dewan Penasihat yang merupakan tokoh masyarakat.

Anies mengatakan, Dewan Penasihat ini akan dipimpin oleh Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Rahman, KH. Syukron Ma'mun.

"Kemudian bersama beliau adalah Bapak Yapto Suryo Sumarsono, Letjen Sutiyoso, Bapak Doktor Hidayat Nur Wahid, KH. Maarul Hidayat, Bapak Sutrisno Bahir, Dr Michael Manufandu, Komjen (Purn) Oegroseno."

"Dan ada beberapa tokoh lain seperti Jenderal Fahrurozi, Prof. Yas Rasyid, Pendeta Sephard Supit, pendeta Franz Emmanuel Saragih, pendeta Jason, pendeta Julius Sianturi, pendeta Robert Nerotumilena, juga Kiai Kholil As'ad, juga Ibu Nyai Juariah Fawaid As'ad, Ibu Nyai Saidah Marzuki, Ibu Nyai Eva, Nyai Anisatul Sakdiah Kholil dari Jombang, dan masih banyak lagi," beber Anies.

Baca juga: Pengamat: Lolos ke Putaran Kedua, AMIN Tak Terbendung untuk Menangi Pilpres 2024

Kemudian dalam struktur Timnas AMIN adapula Dewan Pakar yang diisi oleh eks Ketua Mahkamah Konsusti (MK), Hamdan Zoelva selaku ketua.

Selanjutnya, eks Direktur PLN, Amin Subekti menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar.

"Sekretaris, Wijayanto Samiring dan sejumlah anggota 81 Dewan Pakar antara lain Prof. Fazli Jala, Nursyahbani Kaca Sungkana, Prof Zulfikar Amir, Doktor Refly Harun, Prof. Dr. Miftahul Huda, Prof. Dr. Didin S. Damangkuri, Doktor Fadil Hasan, dan duta besar, Peter F Gonta, Dr. Sufyaki, Dr Ahmad Badawi Salun, Dr. Komarudin Kholil, Mayjen (Mar) Luthfi Wetu, Marsma (Purn) Peter Watimena, Prof. Dr. Iwan Prayitno."

"Marsda Udara (Purn) Side Habi, Dr. Suryani S.F Motik, Dr. Tubagus Jafar, lalu ada, jubir Gus Dur, Adi Marsyadi, Ahnan Maleng, Habib Mosyin Hasan, Prof. Dr Hesti Amri Wulan, Ridwan Dalimonting," tutur Cak Imin. (Tribunnews.com/WartaKotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini