News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Cerita Eks Komisioner Komnas HAM Choirul Anam Kepincut Masuk TPN Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eks Komisioner Komnas HAM Choirul Anam

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Komisioner Komnas HAM RI Mohammad Choirul Anam mengumumkan secara resmi dirinya bergabung dalam Direktorat Juru Kampanye Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud untuk Pilpres 2024 pada Selasa (28/11/2023).

Anam ditunjuk sebagai Direktur Juru Kampanye dalam tim tersebut.

"Saya resmi bergabung di Tim Pemenangan Ganjar Mahfud sebagai Direktur Juru Kampanye," kata Anam saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (28/11/2023).

Pada 19 November 2023 lalu, Anam sempat mengabarkan dirinya bergabung ke TPN Ganjar Mahfud.

Namun ia belum menjelaskan lebih jauh perihal posisinya dalam TPN Ganjar Mahfud.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Sebut Pilpres 2024 Bukan Hanya Bertarung Melawan Paslon Lain, Tapi Juga Kezaliman

Ia hanya menjelaskan bahwa ia telah mengikuti rapat beberapa kali bersama dewan pakar.

Saat itu ia juga mengatakan terjun ke dunia politik praktis untuk pertama kalinya seumur hidup.

Bahkan untuk sekadar membayangkan akan terjun ke dunia politik praktis tersebut semur hidupnya, ia pun tak pernah.

"Ini perdana. Seumur-umur nggak pernah. Nggak pernah juga kebayang," kata Anam.

Lalu apa yang membuat aktivis yang lama malang melintang dalam dunia hak asasi manusia dan perburuhan tersebut akhirnya memutuskan untuk bergabung ke dalam TPN pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD?

Anam mengaku telah membaca visi misi ketiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden baik itu nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Ia pun mengaku telah membandingkan visi misi ketiganya.

Selain itu, ia pun membandingkan profil atau sosok dari ketiga paslon tersebut.

"Pertama, memang saya membaca visi misi ketiga capres dan cawapres. Saya baca semua, saya bandingkan semua termasuk saya juga lihat profilnya. Profil masing-masing calon," kata Anam saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (28/11/2023).

Dalam konteks visi misi, kata Anam, dirinya melihat ada sesuatu yang sifatnya sangat mendasar pada paslon Ganjar Mahfud.

Salah satunya, kata dia, adalah soal hak asasi manusia (HAM).

Ia menilai ada metode, sikap, dan komitmen yang dicerminkan dalam visi misi Ganjar dan Mahfud yakni membuka ruang akses yang sangat besar dan lebih besar daripada paslon lain soal akses rakyat untuk mendapatkan penikmatan hak asasi manusia baik dalam aspek ekonomi, sosial, budaya (ekosob) maupun di hak sipil politik.

Dalam aspek ekosob, ia mencontohkan Ganjar menghadirkan visi misi terkait hak masyarakat atas kesehatan sampai level paling bawah yaitu di desa dengan satu desa satu puskesmas.

Dalam aspek pendidikan, kata dia, juga ada satu keluarga satu sarjana.

Tidak hanya program-program yang sifatnya umum, kata dia, Ganjar dan Mahfud juga menghadirkan visi misi spesifik soal perempuan maupun soal disabilitas.

Baginya, hal tersebut memiliki maknya yang sangat mendasar.

"Selama ini politik kekuasaan khususnya kekuasaan pemerintah itu tidak pernah memikirkan dan membuka ruang yang sebesar-besarnya terhadap hak penikmatan ekonomi, sosial, dan budaya untuk masyarakat," kata dia.

"Yang ada adalah pemberian bantuan. Seolah-olah negara atau pemerintah hadir untuk memberikan bantuan. Padahal itu hak. Bagaimana cerminan hak ini bisa dinikmati oleh masyarakat kalau ada jarak di situ, kalau ada gap di situ? Paradigma ini penting dalam konteks pemenuhan hak asasi manusia. Aksesibilitas," sambung dia.

Di samping itu, menurutnya visi misi Ganjar dan Mahfud juga ingin memastikan perlindungan bagi masyarakat yang paling rentan maupun paling miskin yang tercermin secara gamblang dalam program-program.

Lebih jauh, kata dia, skema yang ditawarkan bukan dalam bentuk charity atau bantuan melainkan membuka akses yang sebesar-besarnya agar setiap masyarakat mendapatkan ruang seluas-luasanya untuk penikmatan hak asasi manusia.

"Contoh yang paling konkret ya itu, satu desa satu puskesmas, satu sarjana satu keluarga. Terus nggak perlu kartu-kartuan. Cukup dengan NIK, KTP, untuk mendapatkan hak-hak tersebut. Ini sesuatu yang baru, ini sesuatu yang menonjol dalam visi misi Ganjar Mahfud," kata Anam.

Dalam konteks hak sipil politik, kata Anam, visi misi Ganjar dan Mahfud juga mencerminkan soal bagaimana memastikan penegakan hukum, perlindungan hukum, dan kepastian hukum bagi semuanya.

Hal tersebut, kata dia, termasuk penyelesaian berbagai kasus yang menonjol perhatian publik baik soal pelanggaran HAM hingga korupsi.

Ia juga menyoroti pidato Mahfud saat ditunjuk sebagai calon wakil presiden pendamling Ganjar.

Menurutnya momen tersebut menarik karena menunjukkan diberikannya ruang yang besar dan pengakuan mendasar atas kredibilitas Mahfud selama ini dalam konteks penegakan hukum dan HAM.

"Banyak konsep yang ditawarkan soal penegakan hukum, keadilan, dan pemberantasan korupsi ini di tiga capres. Tapi lupa kalau kita juga butuh sosoknya. Dengan sosok Prof Mahfud, kita memiliki harapan yang lebih besar daripada yang lain karena integritasnya, pengetahuan, penguasaan peta jalan bagaimana menegakkan keadilan, bagaimana membasmi korupsi," kata dia.

"Dan yang tidak kalah pentingnya adalah Prof Mahfud punya keberanian dan juga berani melakukan terobosan-terobosan. Ini yang tidak dimiliki oleh pasangan yang lain. Jadi saya memilih karena alasan-alasan itu," sambung dia.

Dalam aspek pemberantasan korupsi, menurut Anam, visi misi Ganjar Mahfud juga mencerminkan suatu prosedur yang tidak semata-mata untuk kepentingan hukum dan HAM sendiri melainkan juga untuk memastikan kesejahteraan yang luas untuk masyarakat.

Kerugian negara yang begitu besar atas perilaku korupsi dan berbagai tindak tanduk koruptif, menurutnya akan merampas sekian kesempatan anak-anak untuk belajar, merampas kesempatan ibu-ibu untuk mengembangkan keluarganya, hingga merampas kesempatan para buruh untuk mendapat kesejahteraannya.

Sehingga, kata dia, tim memandang bahwa menghadirkan keadilan dalam upaya membasmi korupsi juga meliputi upaya menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Ia mencontohkan dalam beberapa tahun terakhir ada upaya dari Mahfud atau gerakan antikorupsi yang menginginkan mengambil dan merampas kembali aset dan kerugian negara.

Hal itu, kata dia, bisa digunakan untuk pendidikan gratis dan beasiswa baik bagi anak-anak, remaja, maupun mahasiswa sampai ke luar negeri.

Ia membayangkan tidak hanya bersihnya tata kelola pemerintahan apabila nantinya Ganjar dan Mahfud yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dan upaya pemberantasan korupsi dapat menghadirkan keadilan, melainkan juga luasnya kesempatan menikmati pendidikan gratis hingga jenjang kuliah

"Bisa membayangkan ibu-ibu punya kesempatan luas untuk menikmati hak ekonomi, sosial, dan budaya sehingga bisa mengembangkan keluarganya. Itu yang ada di tim Ganjar Mahfud. Makanya saya gabung," kata dia.

Ada Nama Limbad di Tim

Anam mengatakan dalam kerjanya nanti, dirinya akan mengusung slogan atau tagar #lo tutupi, gue buka #berantas korupsi, lawan manipulasi bersama GAMA.

Ia juga mengatakan telah mendapatkan daftar lengkap nama-nama lain yang berada di dalam timnya.

Berikut ini susunan lengkap tim Direktorat Juru Kampanye TPN Ganjar Mahfud yang disampaikan Anam:

Direktur Eksekutif: Laksdya TNI (Purn) Dr Suyono Thamrin

Direktur: Mohammad Choirul Anam

Wakil Direktur Eksekutif:

1. Brigjen TNI (Purn) AA Ngurah Alit Narapati

2. Amris Hassan

3. Enda Nasution

4. Mohammad Marhaendra Putra

5. Henky Kurniadi

6. Piet Cintya Mawar

7. Mathius Eko Purwanto

Wakil Direktur Representatif:

1. Anang Hermansyah

2. Ellfonda Mekel (Once Mekel)

3. Denny Wahyudi (Denny Cagur)

4. Ali Syakieb

5. Marcellius Kirana (Marcel Siahaan)

6. Idy Muzayyad

7. Ariza Agustina

8. G.K.R Ayu Koes Indriyah

9. Zulhendri Chaniago

10. Irjen Pol (Purn) Syahrizal Ahiar

11. Limbad

12. Muhammad Thoriq Halilintar

13. Lucky Perdana

14. Oktafiandi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini