News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Dua Capres Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Bank Indonesia Prediksi Mentok di 6,1 Persen

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase capres Ganjar Pranowo dan capres Prabowo Subianto. Bank Indonesia pun memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan menyentuh 7 persen, tetapi di kisaran di 5,3 persen sampai 6,1 persen pada 2028.

Anies-Cak Imin

Sedangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), memasang target pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 5,5-6,5 persen per tahun dalam lima tahun ke depan jika terpilih.

Di antaranya dengan mendorong efisiensi anggaran dengan memprioritaskan belanja produktif dan menekan belanja non produktif untuk menghasilkan ruang fiskal yang lebar.

Kemudian, mengelola utang negara secara bertanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan fiskal dan menjaga rasio utang terhadap PDB kurang dari 30,0 persen (2029), turun dari 38,1 persen (2023).

Lalu, memperbaiki pengelolaan utang pemerintah untuk mengoptimalkan komposisi: jangka waktu, denominasi mata uang, dan sumber utang dengan proses penerbitan Surat Berharga Negara yang terencana, kompetitif, dan transparan guna memperoleh suku bunga terendah.

Prabowo-Gibran

Sementara itu, dalam dokumen visi misi, Prabowo dan Gibran menyinggung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan 6 persen hingga 7 persen yang dibutuhkan Indonesia mulai tahun 2025 untuk mencapai Indonesia Emas pada 2045.

Prabowo-Gibran juga menjanjikan tingkat kemiskinan ekstrem menuju 0 persen dalam 2 tahun pertama pemerintahan dan kemiskinan relatif ditargetkan di bawah 6 persen di akhir 2029.

"Pemberantasan kemiskinan harus menjadi prioritas utama kebijakan pemerintah. Upaya pemberantasan kemiskinan ekstrim menuju 0 persen perlu dilakukan sesegera mungkin dalam 2 tahun pertama pemerintahan. Sementara untuk kemiskinan relatif ditargetkan di bawah 6 persen di akhir 2029," tulis dokumen tersebut.

Kemudian, keduanya juga berkomitmen untuk memperbaiki produktivitas perekonomian dengan tujuan memperbaiki angka Incremental Capital to Output Ratio (ICOR) hingga tata kelola utang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini