Di sisi lain, Ketua Umum PKB Itu berpendapat bocornya data pemilih menunjukkan adanya kelalaian.
Cak Imin pun meminta semua pihak untuk terus mengawasi dan membantu KPU menyukseskan penyelenggaraan Pemilu.
"Kita harus kontrol terus KPU, bantu KPU sukseskan Pemilu," ujar pria berusia 57 tahun itu.
Tanggapan Ganjar-Mahfud
Ganjar Pranowo menyebut, dugaan peretasan data pemilih menimbulkan anasir-anasir negatif di masyarakat.
Oleh sebab itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu meminta KPU untuk memperbaiki sistemnya supaya tak rentan.
Ganjar mengatakan hal itu setelah menghadiri acara Musyawarah Besar (Mubes) Persatuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Mawar Saron, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11/2023).
"Sistemnya tidak boleh rentan karena ini yang nanti membikin publik punya anasir-anasir negatif," terangnya.
Ia juga berujar, timnya mendapatkan informasi bahwa peretasan terhadap situs KPU sedang ditangani.
"Mudah-mudahan nanti aparat penegak hukum juga bisa langsung terlibat," ungkap Ganjar.
Bukan hanya itu yang disampaikan olehnya, ia juga mengatakan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD rutin melakukan pemantauan guna mengecek kekurangan situs KPU.
Namun, Ganjar tetap berharap KPU segera mencari orang-orang terbaik untuk bisa publik bahwa sistem keamanan datanya bagus.
"Tim information technology (IT) kami juga sedang mencoba memantau terus menerus, tapi tentu saja APH (aparat penegak hukum) kita harapkan segera bertindak," ucap Ganjar.
Secara terpisah, pasangan Ganjar di Pilpres 2024, Mahfud MD, berpendapat peretasan data pemilih adalah sesuatu yang mengagetkan.
"Peretasan itu sangat mengagetkan dan tentu sangat memprihatinkan," kata Mahfud MD kepada awak media di Kota Tangerang, Rabu.