TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN- Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan tidak mempermasalahkan masyarakat memilih pemimpin yang menggemaskan.
Anies Baswedan mengatakan warga boleh saja memilih calon pemimpin berdasarkan ciri-ciri tertentu.
"Bebas! Anda mau milih karena dia kriting boleh, Anda mau pilih karena warna matanya boleh, karena apapun juga boleh," kata Anies di talkshow Desak Anies yang digelar di Wetland Square, Banjarmasin Timur, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (5/12/2023).
Baca juga: Adu Janji Program Tiga Capres Cawapres untuk Pertanian: Anies Contract Farming, Prabowo Food Estate
Walau demikian, Anies menganjurkan agar masyarakat memperhatikan rekam jejak, rekam gagasan, dan rekam karya.
"Jadi boleh-boleh aja ya. Tapi kalau saya, saya akan pilih berdasarkan rekam gagasan, rekam karya, rekam jejak kepemimpinannya," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Anies menekankan, calon pemimpin Indonesia hendaknya memiliki rekam jejak kepemimpinan.
"Dia pernah memimpin tidak? Kalau tidak pernah memimpin apa yang bisa kita harapkan besok ketika dia dapat tugas?" ujarnya dikutip dari Kompastv.
Ia juga menyentil soal pemimpin dadakan, diikuti riuh penonton di sekelilingnya yang merupakan anak-anak muda.
"Dia memimpin dadakan atau memimpin sejak kecil?" tanya Anies, diikuti sorakan audiens.
Selanjutnya, Anies mengingatkan masyarakat agar melihat rekam karya calon pemimpin yang akan dipilih di Pemilu 2024 nanti.
"Apa rekam karyanya? Apa yang sudah dia kerjakan sejak masa kecil, apa yang dia lakukan sejak muda?" ungkap Anies.
Anies memuji mahasiswa yang menjadi aktivis. Menurut dia, menjadi aktivis berarti memikirkan orang banyak.
"Buat para aktivis, Anda sedang membangun rekam jejak, bahwa Anda memikirkan orang banyak sejak masa muda," tuturnya.
Baca juga: Anies Baswedan Jelaskan soal Penanganan Stunting, Singgung Asam Folat dari Tanaman Bukan di Bengkel
Terakhir, Anies menyarankan agar masyarakat memilih calon pemimpin yang memiliki gagasan dan bersenyawa dengan gagasannya.