"Apa pikirannya, apa gagasannya? Bila calon pemimpin bersenyawa dengan gagasannya, maka ditanya apapun instingnya dia mencerminkan ideologinya, mencerminkan gagasannya," jelas Anies.
"Tapi apabila dia tidak bersenyawa dengan gagasannya, maka dia harus membaca teks untuk menjawab pertanyaan dari orang lain," sambungnya, diikuti sorakan para penonton yang kebanyakan mahasiswa.
Menurut Anies, apabila calon pemimpin itu bersenyawa dengan ideologi dan pikirannya, maka dua hal itu akan selalu melekat di badan dan pikiran.
"Jadi tanya, sudah punya gagasan belum sejak muda? Ada nggak tulisannya? Ada nggak pikirannya? Ada nggak ceramahnya? Ada nggak pidatonya?" kata Anies.
Baca juga: Kampanye Hari Ini Anies ke Kalimantan Selatan, Cak Imin ke Aceh
"Kalau tidak ada, berarti dia tidak membawa gagasan, tidak bersenyawa dengan gagasan," lanjut dia, dikutip dari channel YouTube KompasTV.
Ia mengatakan, dengan mengetahui rekam jejak hingga ideologi calon pemimpin, maka masyarakat bisa memprediksi apa yang akan dilakukan calon pemimpin tersebut di masa depan.
"Predictor terbaik atas masa depan adalah masa lalunya. Karena itu kalau bertanya tentang seseorang, jangan 'pak besok mau apa?' Tanyakan, 'pak dulu sudah berbuat apa?'," kata Anies.
"Masa lalu tidak bisa dipungkiri, masa depan bisa dibuatkan jawaban yang enak didengar di kuping," terangnya.
Pada siang hari ini, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu juga akan bersilaturahmi dengan ulama Kalimantan Selatan di Galaxy Hotel Banjarmasin.
Baca juga: Anies Kembali Kritik Pembangunan IKN: Anggaran Besar Tak Digunakan untuk Kebutuhan Mendesak
Selanjutnya, Anies akan menghadiri pertemuan koalisi, relawan dan simpatisan di Gedung Sultan Suriansyah pada sore hari.
Janji Anies kepada warga Kalimantan Selatan
Program reforestasi atau penghijauan kembali untuk Kalimantan Selatan jadi komitmen Anies Baswedan jika terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia.
Pernyataan itu Anies lontarkan saat pertemuan dengan ratusan anak muda di Wetlands Square Banjarmasin, Kalsel, Selasa (5/12/2023).
Menurutnya, reforestasi bisa jadi solusi dalam mengembalikan pembangunan.
“Kita ingin agar ekonomi hijau itu menjadi prioritas di sini,” ucapnya.