TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep meminta Ade Armando dan kader PSI lainnya untuk keluar dari partai jika tidak patuh.
Permintaan itu disampaikan Kaesang saat pertemuan dengan para influencer Surabaya di Localhand Surabaya di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (6/12/2023).
Dalam pertemuan itu ada 30 influencer dari berbagai bidang yang diundang. Mereka adalah influencer di Surabaya dan daerah lain di Jawa Timur.
Ketika tiba di tempat pertemuan, Kaesang disambut dengan hangat. Dia dan para influencer makan malam bersama dan berdiskusi.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dan anggota DPP PSI turut menemani Kaesang.
Dalam acara itu Kaseang mengomentari pernyataan kontroversial yang dilontarkan Ade Armando yang menjadi kader PSI.
Baca juga: Respons Cucu Sri Sultan HB X dan Ganjar soal Pernyataan Ade Armando, Kaesang Buka Suara
Kaesang mempersilakan kader PSI yang tidak menaati undang-undang maupun UUD untuk keluar dari partai berlambang mawar itu.
"Saya cuma mau ngomong satu aja. Kami dari partai PSI kami taat pada konstitusi. Apalagi yang menyangkut dengan daerah keistimewaan dari Daerah Istimewa Yogyakarta," ucap Kaesang dikutip dari Surya.co.id.
Kata Kaesang, hal itu adalah sesuatu yang mendasar dan harus ditaati oleh setiap kader PSI.
"Jadi, buat kader PSI yang tidak bisa mengikuti undang-undang maupun undang-undang dasar baik itu untuk Bang Ade maupun kader PSI yang lain yang nggak bisa taat bisa keluar aja dari PSI," kata dia menjelaskan.
Selain itu, Kaesang menyebut saat ini dia adalah bagian dari warga Yogyakarta.
"Dan saya sekarang juga bagian dari Yogyakarta. Saya kemrin juga menikah di Jogja. Istri saya juga Jogja. Itu saja dari kami," ujarnya.
Baca juga: Komentari Ade Armando Soal Politik Dinasti, Cucu Sri Sultan HB X: Jogya Jangan Dibuat Gaduh
Pernyataan kontroversial Ade Armando
Dalam video yang diunggah pada 2 Desember 2023, Ade Armando menanggapi aksi demonstrasi aliansi mahasiswa berbagai universitas di Yogyakarta.