Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak masyarakat di wilayah timur Indonesia memberikan aspirasinya kepada duet capres cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD terkait program pembangunan.
Beberapa diantaranya yang menjadi masukan adalah mengenai isu kesehatan, kemiskinan, pendidikan dan infrastruktur. Semua aspirasi ditampung untuk diformulasikan solusinya.
Terkait hal tersebut, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim mengatakan khusus bidang pendidikan Ganjar menyampaikan akan membuat program satu sarjana dalam satu keluarga miskin.
Baca juga: Program 100 Golden Days Sasar Siswa SMK Guna Tingkatkan Kemampuan Vokasi Hadapi Dunia Kerja
Ia juga akan mensinergikan pendidikan vokasi dengan pemagangan di perusahaan-perusahaan swasta, BUMN dan BUMD.
"Terkait pendidikan, Pak Ganjar menyampaikan gagasan soal kesejahteraan guru, 12 tahun sekolah gratis, mensinergikan pendidikan vokasi dengan pemagangan di perusahaan-perusahan swasta, BUMN, BUMD. Target minimal satu sarjana dalam satu keluarga miskin," kata Chico di Jakarta, Rabu(6/12/2023).
Terkait isu kesehatan, Ganjar-Mahfud memiliki gagasan pembangunan rumah sakit, puskesmas, pengadaan minimal satu tenaga kesehatan per desa. Kemudian, penyempurnaan dalam program BPJS dan Kartu Indonesia Sehat.
Sebagian besar aspirasi masyarakat sudah sejalan dengan visi misi Ganjar-Mahfud. Meski demikian, Chico menegaskan, pasangan Ganjar-Mahfud menampung semua masukan dari masyarakat untuk penyempurnaan program kerja dan menyusun solusinya.
"Tentunya semua aspirasi tersebut ditampung untuk kemudian dicarikan dan diformulasikan solusinya melalui rencana kebijakan apabila Pak Ganjar dan Prof Mahfud terpilih sebagai presiden dan wakil presiden. Walau sebagian besar aspirasi tersebut telah diantisipasi dan tertuang dalam visi misi kami," ujar Chico.
Wilayah Indonesia timur memang menjadi bidikan para pasangan capres cawapres. Tidak hanya duet Ganjar-Mahfud yang memiliki program-program khusus untuk timur nusantara.
Anies Baswedan misalnya, capres nomor urut 1 tersebut menjanjikan kesetaraan ekonomi di wilayah timur Indonesia.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menilai ada kesenjangan harga yang lebar antara di kota besar dan wilayah Indonesia timur.
Sementara itu, Prabowo capres nomor urut 2 menyebut wilayah Indonesia timur khususnya Papua menjadi prioritas pembangunan proyek air bersih.
Selain air bersih pemerataan gizi dan ekonomi juga menjadi perhatian Menteri Pertahanan tersebut.