2. Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.
3. Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.
4. Pembangunan Berkelanjutan, SDA, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria Masyarakat Adat dan desa.
5. Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, SDM, dan Inklusi.
Anies Berdialog dengan APINDO
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, menghadiri dialog bersama para pengusaha yang tergabung dalam APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia), di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Dialog yang dimoderatori Mantan Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan, Anies menyoroti sejumlah hal.
Satu di antaranya yakni perihal ketimpangan perekonomian di Indonesia.
Anies mencontohkan, perihal IPM (Indeks Pembangunan Manusia) antara Jawa dan Sumatera yang terlalu jauh.
"Di Indonesia, Jawa dan Sumatera angka 69 itu tahun 2013. Sekarang sudah meningkat menjadi 74. Di seluruh wilayah Indonesia itu 69 di tahun 2022," ucap Anies.
"Artinya telah terjadi gap, sepanjang 10 tahun. Jadi Jawa Sumatera 69 (IPM), pada tahun 2013 seluruh wilayah Indonesia baru 69 tahun 2022. bukan 4 poin tapi 10, ini gap," imbuhnya.
Sebab itu, Anies ingin pembangunan di Indonesia kedepan tidak hanya terpusat pada wilayah tertentu saja, melainkan ada pemerataan pembangunan di seluruh wilayah.
"Kita ingin satu Indonesia makmur jangan wilayah tertentu dan hanya sektor tertentu," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca juga: Hasil Survei Litbang Kompas: Prabowo-Gibran Unggul Ada Faktor Pemilih PDIP dan Pemilih Jokowi
Lantas, Anies mencontohkan negara-negara Balkan yang berperang karena tidak adanya pemerataan pembangunan.
Sehingga, lanjut Anies, ketimpangan yang ada di Indonesia harus segera diselesaikan.