Dirinya hanya menegaskan, Jokowi merupakan bapak bangsa yang dimiliki seluruh elemen masyarakat dan organisasi di Indonesia, termasuk Golkar.
Oleh karenanya, menurut Airlangga, tidak salah jika Jokowi juga merupakan bagian dari Golkar.
"Beliau ini kan milik semua. Jadi, salah satu pemiliknya Partai Golkar. Jadi kalau kita katakan beliau milik bangsa, tetapi Golkar sebagai anak bangsa, merasa memiliki bapaknya itu, tidak ada yang salah. Apalagi beliau mengatakan beliau nyaman," tukas Airlangga.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Golkar, Dyah Roro Esti mengatakan warna kuning melambangkan masa depan yang cerah dan kekaryaan yang memiliki arti karya Siaga Gatra Praja yaitu kreatif dan dinamis mengikuti zaman.
“Kalau di Golkar warna kuning itu melambangkan kejayaan, masa depan yang cerah dan karya kekaryaan,” ujarnya.
Selanjutnya, ia menilai penggunaan dasi berwarna kuning oleh Presiden Jokowi bukan tanpa sebab.
Ia percaya jika warna kuning merujuk pada warna partai yang selama ini telah mendukung dan juga merupakan partai yang paling dekat dengan Jokowi.
Ia juga merasa jika dasi kuning yang dikenakan Jokowi adalah suatu bentuk kepercayaan terhadap Golkar.
“Golkar kan identik dengan warna kuning, saya rasa yang dimaksudkan oleh Pak Jokowi itu Golkar, sebagai bentuk kepercayaan Pak Jokowi terhadap partai Golkar yang selama ini telah mendukung pemerintahan beliau,” jelas Roro.
PDIP
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, turut angkat bicara soal Presiden Jokowi yang kini nyaman mengenakan dasi kuning dan dikaitkan dengan Partai Golkar.
"Itu kan Pak Jokowi. Nyaman kan urusan hati," kata Hasto saat ditemui seusai peresmian Kantor DPC PDIP Pacitan, Jawa Timur, Rabu (20/12/2023).
Jokowi memang sempat mengenakan dasi kuning saat bertolak kunjungan kerja ke Jepang beberapa waktu lalu.
Hal tersebut menarik perhatian lantaran biasanya Jokowi mengenakan dasi berwarna merah.