News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Gibran Lempar Pertanyaan Singkatan SGIE, Cak Imin: Saya Enggak Paham

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar dan Gibran Rakabuming Raka saat melakukan Adu gagasan ekonomi, perdagangan, pajak, dan infrastruktur pada debat Capres 2024 di Jakarta Jumat (22/12/2024) di Jakarta. (Kompas TV/Tribunnews)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen menarik tergambar pada saat Debat Kedua Capres-cawapres Pemilu 2024 yang disiarkan langsung oleh Kompas TV, Jumat (22/12/2023).

Momen itu terjadi ketika cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka melontarkan pertanyaan kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Baca juga: Momen Cak Imin Terkejut Saat Mikrofonnya Jatuh Dari Podium Debat Cawapres

Pada sesi itu, Gibran menanyakan pertanyaan kepada Cak Imin menyoal SGIE atau State of the Global Islamic Economy. Merasa asing dengan singkatan itu, sontak Cak Imin berbalik tanya arti daripada SGIE itu sendiri.

"Terus terang SGIE saya nggak paham," kata Cak Imin seraya berbalik tanya kepada Gibran.

Bahkan, Cak Imin pun merelakan waktu jawaban selama dua menit itu hangus begitu saja.

"Tidak apa-apa karena saya tidak pernah mendengar SGIE," ungkapnya.

Baca juga: Gibran: Gus Muhaimin ini Agak Aneh, Pengen Bangun Kota Selevel Jakarta tapi Tidak Setuju IKN

Setelah mendapatkan penjelasan oleh Gibran, Cak Imin mengatakan bahwa pertanyaan menyoal SGIE ini begitu penting. Sebab Indonesia sendiri memiliki potensi untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia. 

"Memang pertanyaan ini sungguh penting karena Indonesia dengan jumlah umat Islam yang terbanyak di dunia. Sekaligus bukan saja sebagai pasar ekonomi syariah, pasar pariwisata halal, pasar perbankan syariah, tapi sekaligus punya potensi menjadi pusat ekonomi syariah dunia," tutur dia.

Untuk itu, Imin menyiapkan langkah yaitu mengatur regulasi menyoal industri halal ini termasuk membantu sertifikasi pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) secara gratis.

"Hal yang bisa kita lakukan yang pertama, yang harus dilakukan pemerintah adalah menyiapkan seluruh perangkat regulasi agar tumbuh kembang seluruh industri halal termasuk bagaimana membantu sertifikasi secara murah bahkan gratis terutama bagi UMKM-UMKM kita," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini