News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Roy Suryo Tak Terima Disebut Tukang Fitnah oleh Ketua KPU RI: Apakah Dia Punya Bukti?

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Roy Suryo dan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari. Pakar telematika Roy Suryo angkat bicara menanggapi pernyataan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari yang menyebutkan dirinya tukang fitnah.

Tak hanya itu, Roy juga meminta agar cawapres cukup menggunakan satu mikrofon berupa clip on tanpa headset/alat pendengar.

Pasca debat cawapres Jumat malam, Roy kembali membuat cuitan dengan mengunggah foto Gibran yang sedang berdebat dan menuding putra Jokowi itu mendapatkan bantuan jawaban dari seseorang lewat headset/earphone.

"Apa gunanya juga ada earphone" Siapa yg bisa feeding ke telinganya? Mengapa dua calon yang lain beda? Ambyar," kata Roy.

"Kemarin sudah saya duga untuk menghindari cheating, sebaiknya next KPU adil," kata Roy.

Padahal, cawapres Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Mahfud MD juga menggunakan alat yang sama.

Menanggapi tudingan Roy, KPU memastikan, semua cawapres mendapatkan alat yang sama ketika menjalani debat yang digelar KPU, Jumat lalu.

"Semua cawapres pakai alat yang sama. Semua cawapres pakai 3 mikrofon antisipasi ada mikrofon yang mati," kata Hasyim dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/12/2023)

Hasyim menegaskan, Gibran tidak menggunakan ear feeder atau sebuah alat pengumpan yang ditempel di telinga.

Ia mengatakan, alat yang berada di telinga cawapres nomor urut 2 itu adalah mikrofon yang dicantolkan.

"Bukan ear feeder, itu mirofon yang ditempel di pipi dan dicantolkan di kuping," ucap Hasyim.

"Semua cawapres bisa ditanya, dan juga stasiun TV penyelenggara debat, dan juga tim paslon yang berada di holding-room saat pemasangan mikrofon, bisa ditanya," kata Ketua KPU itu.

Hasyim pun memastikan debat perdana cawapres yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta berlangsung dengan adil dan spontan.

Ia juga menegaskan, KPU sebagai penyelenggara, mengetahui dan siap mempertanggungjawabkan bahwa mikrofon tersebut tidak dilengkapi headset.

Lagi pula, kata dia, tidak mungkin para cawapres berdebat sembari mendengar contekan lewat headset.

"Debat (berlangsung) spontan. Tidak mungkin didikte, dengerin bisikan atau baca contekan," ujarnya.

Dengan semua bantahan tersebut, Hasyim menyimpulkan bahwa Roy sudah memfitnah KPU memberikan fasilitas headset kepada Gibran agar mendapatkan contekan saat debat cawapres. "Roy Suryo memang tukang fitnah," kata Hasyim menegaskan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini