"Tapi dari pandangan objektif saya sebagai mantan aktivis berbeda lah. Kalau dulu di zaman Orde Baru kan demokrasi partai saja cuma dua atau satu golongan, PDIP, PPP, dan Golkar," kata Bahlil saat ditemui, di Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan, sejak awal kepemimpinan Presiden Joko Widodo di 2014 hingga sekarang, komposisi menteri di kabinet dijabat oleh figur dari berbagai partai politik dan kalangan profesional.
Ia menilai, hal itu tak bisa dijumpai di masa Orde Baru.
"Di kabinet itu ada menteri dari profesional, ada dari partai. Itu tak terjadi di Orde Baru," ucapnya.