News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Cak Imin: Anak-anak Kita Kurang Protein, Makanya Stunting di Mana-mana

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menyebut bahwa anak-anak di Indonesia kekurangan protein.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menyebut bahwa anak-anak di Indonesia kekurangan protein.

Itu sebabnya, sering kali ditemukan kasus stunting pada anak di sejumlah daerah.

Hal itu pula yang menyebabkan anak-anak Indonesia kurang memiliki daya saing di tingkat global.

Demikian disampaikan Cak Imin, saat berdialog dengan nelayan dan petani di Yayasan Mangrove Center, Tuban, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).

"Bangsa kita ini kurang protein, anak-anak kita kurang protein sehingga kecerdasannya kurang daya saingnya kurang menang di tingkat global, (makanya) stunting di mana-mana," kata Ketua Umum DPP PKB itu.

Cak Imin mengatakan, satu di antara kurangnya konsumsi protein bagi anak karena harga daging yang mahal dan jumlahnya terbatas.

Baca juga: Anies Soal Izin Kampanye Sering Dicabut Pemda: Presiden Harus Tegur

Sebab itu, dia berjanji jika memenangkan Pilpres 2024, bakal memperkuat sektor industri peternakan dan juga perikanan.

"Insyaallah nanti peternakan menjadi sumber protein dan yang penting lagi nelayan, nelayan ini sumber protein yang penting," ucap Cak Imin.

Lebih lanjut, Cak Imin mengaku kerap kali mendapatkan keluhan dari para nelayan terkait minimnya fasilitas dan bantuan yang diberikan oleh negara.

Dia berkomitmen permasalahan nelayan akan diatasi jika pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) terpilih menjadi presiden dan wakil presiden 2024.

"Nelayan sing gede dapat fasilitas, nelayan kecil enggak mendapatkan kesempatan fasilitas. Ini kita balik, pemerintah dan negara justru harus membela nelayan-nelayan yang kecil yang ada di berbagai pelosok tanah air kita. Inilah yang disebut apa? perubahan," pungkas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini