Menurutnya, ketika seseorang maju sebagai capres, ia harus siap menghadapi berbagai topik, termasuk soal pertahanan hingga geopolitik.
"Sama saja, semua ini bisa diuji kok karena ini mau jadi presiden. Jadi apa pun bisa ditanyakan pada waktu itu dan semua akan melihat."
"Begitu jadi capres harus siap semuanya. Nanti kita akan siapkan semuanya yang ada. Apa pun bisa ditanyakan," kata Ganjar kepada wartawan di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/12/2023).
Ganjar kemudian menjelaskan, ada beberapa bahasan penting akan disampaikannya dalam debat capres nanti.
Ia menyoroti kondisi geopolitik dan politik luar negeri bebas-aktif Indonesia yang harus diadaptasi sesuai dengan perubahan.
"Kemudian orientasi masing-masing negara pasti akan disesuaikan dengan kepentingan nasionalnya, dan kita punya politik luar negeri bebas aktif."
"Saya kira mulai mesti diadaptasi dengan perubahan, dan kepentingan nasional."
"Sehingga kalau bebas aktif, aktif dalam perdamaian dunia musti didorong, ya, kita pasti akan berbicara bagaimana kondisi laut Cina Selatan, dunia perbatasan yang ada di sekitar kita, terus kemudian bagaimana perang yang belum selesai di beberapa negara," jelasnya.
Kemudian, Ganjar menyebut kepemimpinan Indonesia di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN harus bisa dioptimalkan.
"Saya kira ASEAN, ya. Kepemimpinan kita di ASEAN, dan peran kita di ASEAN mesti kita optimalkan."
"Ya, pangan, ya, energi. Itu mesti kita optimalkan. Saya kira itu akan menjadi isu besok, termasuk pertahanan," tuturnya.
Baca juga: Debat Istri Paslon Pemilu 2024 Dinilai Bisa jadi Cara Populis Dongkrak Elektoral
Anies Baswedan Diskusi dengan Pakar
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan memilih mempersiapkan diri dengan banyak membaca dan diskusi dengan sejumlah pakar.
"Kita sambil baca-baca, sambil ngobrol dan diskusi dengan yang sudah memiliki pengalaman," kata Anies saat giat kampanye Jumat (29/12/2023) di Jawa Timur.
Anies tak merinci siapa pakar yang akan digandeng untuk berdiskusi dengannya.