News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Cak Imin Pertanyakan Buat Apa Beli Banyak Alutsista, Bagaimana Visi Misi 3 Capres Soal Pertahanan?

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cawapres 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan F-16 TNI AU. Cak Imin mempertanyakan pemerintah yang berbelanja alat pertahanan dengan harga yang fantastis padahal saat ini negara tidak perang.

Di antara program AMIN di bidang pertahanan antara lain:

  • Mendorong gelar kekuatan strategis dari Sabang sampai Merauke, didukung oleh Angkatan Darat yang fleksibel dan adaptif, Angkatan Laut yang menjadi blue water navy, serta Angkatan Udara yang terotomatisasi dan mampu meraih supremasi udara;
  • Mewujudkan profesionalitas TNI melalui peningkatan kesiapan dan latihan tempur segenap satuan TNI sesuai tugas dan fungsi masing-masing satuan, serta memastikan kesejahteraan prajurit dan keluarganya;
  • Mendorong ketersediaan alutsista kontemporer dan adaptif terhadap kapabilitas lawan melalui penuntasan program Minimum Essential Force, peningkatan dan pelaksanaan program Essential Force pasca-2024, dan pengadaan alutsista network-centric;
  • Meningkatkan inovasi, produksi, dan teknologi pertahanan melalui transfer teknologi, akuisisi (pembelian) alutsista berteknologi tinggi, serta memperkuat industri pertahanan dalam negeri;
  • Mengembangkan teknologi pertahanan antariksa bekerja sama dengan institusi nasional dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya, melalui pengembangan satelit komunikasi, navigasi, pengindraan jarak jauh, serta intelijen pengamatan dan pengawasan;

Bagaimana dengan Prabowo dan Ganjar? Berikut rangkuman program Prabowo di bidang pertahanan keamanan.

Prabowo

Prabowo-Gibran menjanjikan pemantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

Program Kerja:

  • Memperkuat konsep dan praktik wawasan Nusantara bagi seluruh rakyat Indonesia dan memperkuat Komponen Cadangan.
  • Melakukan sinergi pendekatan sejarah, budaya, kearifan lokal, dan sosial ekonomi di daerah-daerah yang rawan konflik serta rentan isu separatisme.
  • Meningkatkan konektivitas dan keamanan teknologi informasi telekomunikasi dari ancaman siber dengan memperkuat kapabilitas badan pertahanan siber.
  • Melanjutkan program penguatan postur pertahanan dengan konsep optimum essential force dalam rangka meningkatkan efektivitas menjaga kedaulatan NKRI.
  • Mencegah aksi terorisme dan radikalisme dengan reformasi sektor keamanan, pembenahan regulasi keamanan, reorientasi pendidikan aparat penegak hukum, dan melakukan kampanye sosial-kultural secara menyeluruh.
  • Memperkuat sinergi antar instrumen pertahanan dan keamanan dalam pencegahan dan penanggulangan aksi terorisme.
  • Memperkuat kehadiran TNI di daerah perbatasan dan pulau terluar.
  • Meningkatkan profesionalisme pengadaan, kemampuan transfer teknologi, profesionalisme prajurit dengan mendayagunakan sebesar mungkin kapasitas industri strategis dalam negeri.
  • Memastikan frekuensi publik dimanfaatkan sebagai akses informasi yang objektif dan kredibel untuk meningkatkan kesatuan antar warga.
  • Memperkuat dukungan diplomasi terhadap upaya kemerdekaan dan kedaulatan Palestina antara lain dengan memperjuangkan pembukaan KBRI di Palestina.

PDIP juga pernah kritik pembelian alutsista

Kritik pembelian alutsista juga pernah dilayangkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Ia mengkritik kebijakan pemerintahan Joko Widodo, khususnya Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto terkait pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Hasto mempertanyakan kenapa pemerintah membeli sejumlah alutsista saat harga bahan-bahan kebutuhan pokok naik.

Hasto menyebut Prabowo menambah utang negara untuk membeli alutsista. Sekjen PDIP itu menyorot sejumlah kontrak pembelian alutsista Kementerian Pertahanan RI selama Prabowo menjabat.

"Ketika rakyat menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok, Pak Prabowo malah menambah utang luar negeri untuk membeli alutsista," kata Hasto di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).

Bagaimana Program Ganjar di bidang pertahanan?

Ganjar menitikberatkan pada penguasaan teknologi dan melakukan transformasi berdasarkan doktrin Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (SISHANRATA).

Modernisasi Pertahanan SAKTI

Transformasi pertahanan berdasarkan doktrin Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (SISHANRATA) untuk membentuk Kekuatan Pertahanan Indonesia yang berdaya gentar dan dilengkapi dengan alutsista SAKTI (Perkasa dengan Keunggulan Teknologi 5.0).

Memperkuat kemampuan untuk melindungi tanah air NKRI dengan modernisasi alutsista dan memperkuat kemampuan dalam menghadapi ancaman dan tantangan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini