Program ini disebut Prabowo-Gibran untuk menekan program stunting.
Makan siang gratis bakal diberikan pada siswa prasekolah, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan pesantren.
Program ini menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada tahun 2029.
Gibran menjelaskan program makan siang gratis yang diperkirakan membutuhkan Rp 400 triliun bakal menggerakkan ekonomi di akar rumput.
Menurutnya, pemberian makan gratis dapat memberikan stimulasi pada usaha kecil, khususnya warung-warung makan.
"Bayangkan 400 triliun mengucur ke daerah-daerah, semua ibu-ibu ikut memasak makan siang untuk anak-anak kita. Itu pak yang saya maksud dengan infrastruktur sosial," kata Gibran dalam debat cawapres 2024 yang digelar KPU RI di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Baca juga: Soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran: Disindir Ganjar-Mahfud, Pengamat Soroti Hal Ini
3. Ganjar-Mahfud: Internet Gratis
Sementara itu bak serangan balik kepada kubu Prabowo-Gibran, Ganjar menawarkan internet gratis lebih penting ketimbang makan siang gratis.
Katanya, internet membantu kaum muda melakukan lompatan jauh ke depan untuk menyongsong era Indonesia Emas.
Internet gratis bakal ditujukan untuk guru dan pelajar.
Hal tersebut disampaikan Ganjar dalam acara launching program GratisIN di Borsumy Heritage, Semarang, Senin (1/1/2024) .
"Maka pada saat itulah kita punya pikiran kita punya mimpi sebetulnya kreativitas anak muda itu terfasilitasi dan jauh bisa dilakukan lebih cepat dengan internet gratis," ungkap Ganjar.
Dia pun menjanjikan memberikan kuota atau internet gratis di sekolah-sekolah
"Fasilitas ini akan merangsang anak untuk bisa melompat. Negeri ini bisa maju kalau kita mampu melompat," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)