Menurut Cak Imin, ide mengimpor 1,5 sapi dari India dan Brasil sah-sah saja. Namun, dia menilai cara seperti itu hanya bersifat instan, tidak mampu menuntaskan permasalahan yang sebenarnya di dalam negeri.
Cak Imin berpendapat, nilai manfaat yang akan didapat masyarakat dari rencana impor 1,5 juta ekor sapi India dan Rasil tersebut sangat rendah.
Karena itu menyelesaikan problem stunting dan kekurangan gizi anak harus menyentuh langsung ke masyarakat.
Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan susu, dimulai dari perbaikan mutu peternak lokal agar pemenuhan susu dalam negeri bisa berkelanjutan.
"Jangan tiba-tiba bikin program yang kemudian yang untung adalah importir, kita bikin dari hilir ke hulunya," kata Cak Imin di sela kegiatan ziarah ke Makam Sunan Ampel Surabaya, Sabtu 6 Januari 2024.
Dia menegaskan, problem di masyarakat bawah begitu kompleks. Tidak hanya peternak susu dan daging sapi, tapi juga masyarakat petani dan nelayan yang juga membutuhkan penanganan serius Pemerintah karena menyangkut hajat program kebutuhan pangan nasional.
Karena itu, dia menegaskan, penyaluran subsidi harus tepat sasaran, eperti subsidi pupuk, BBM untuk nelayan dan kebutuhan pakan ternak.