Tim ekonomi pasangan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Irwan Ariston Napitupulu menyampaikan, jumlah investor pasar modal Indonesia 12,16 juta orang masih rendah.
"Kalau ngeliat dari angkanya peningkatannya bagus, tapi secara dari total populasi sebenarnya terbilang masih sangat rendah," kata Irwan.
Irwan menerangkan, pentingnya edukasi soal investasi sejak anak menginjak sekolah dasar. Ia mencontohkan, di Amerika Serikat edukasi soal investasi sudah dilakukan sejak dini. Namun dengan cara sederhana.
"Kenapa itu tidak kita lakukan di sini? Mulai dari kurkulum yang sederhana, tidak usah yang rumit-rumit, tidak usah yang potensial literasinya yang tinggi, itu oke lah di SMP atau di SMA. Tapi SD mulai yang basic-basic, supaya mereka mengenal saham sebagai alat untuk investasi," terangnya.
Bahkan di kaca mata masyarakat Indonesia, menurut Irwan, investasi masih dianggap sebagai judi.
"Nah inilah edukasi yang seperti ini harus terus ditingkatkan sebenarnya, dan mulailah dari resmi, misalnya dari kurikulum, mulai dari SD masuk ke kurikulum," tambah Irwan.
Selama lima tahun terakhir, jumlah investor pasar modal Indonesia memang mengalami tren kenaikan. Pada 2019, jumlah investor tercatat sebanyak 2,48 juta orang. Angkanya kemudian naik menjadi 3,88 juta investor pada 2020. Meski pandemi Covid-19 menghantam setelahnya, angka investor tetap meningkat menjadi 7,48 juta orang pada 2021.