News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Perubahan Citra Prabowo pada Pilpres 2024 Disorot Media Luar Negeri, Kini Lekat dengan Gemoy

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, enggan meladeni pernyataan capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang menyinggung dirinya memiliki kepemilikan tanah 340 ribu hektar di Indonesia. Perubahan citra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendapatkan perhatian dari media luar negeri, yakni The Guardian.

TRIBUNNEWS.COM - Perubahan citra calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, pada Pilpres 2024 mendapatkan perhatian dari media luar negeri, yakni The Guardian.

Media asal Inggris itu melihat bagaimana Prabowo yang dulunya merupakan Komandan Jenderal di Kopassus, kini menampilkan citra yang sangat berbeda.

Citra itu ialah sosok orang tua yang gemoy atau lucu dengan gerakan tariannya.

Artikel di The Guardian itu berjudul From military leader to ‘harmless grandpa’: the rebranding of Indonesia’s Prabowo, Selasa (9/1/2024).

Artikel yang ditulis oleh Rebecca Ratcliffe itu melihat bagaimana selama masa kampanye, video tarian Prabowo viral di media sosial TikTok.

Kemudian, para pendukungnya mengenakan hoodies dengan gambar Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka versi kartun yang tampak manis.

Rebecca Ratcliffe berpendapat bahwa ini sebuah perubahan drastis di mana sebelumnya ketika masih bertugas di militer, Prabowo terlibat dalam beberapa kontroversi.

Seperti diduga terlibat dalam penculikan terhadap para aktivis pro-demokrasi pada akhir 1990-an dan masalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua serta Timor Timur.

Citra Gemoy

Pada November 2023 lalu, Anggota Dewan Pembina PSI, Giring Ganesha, mengatakan istilah gemoy yang melekat kepada diri Prabowo justru memantik rasa penasaran anak muda.

Rasa penasaran itu, sambungnya, bakal membawa anak muda mencari tahu lebih dalam ihwal visi-misi Prabowo sebagai capres.

Baca juga: Prabowo Kehilangan Pesona Gemoy saat Debat Ketiga, Ini Rapor Para Capres Menurut Pengamat

"Justru menurut saya dengan adanya gimik seperti itu kan anak muda jadi pengen tahu."

"Dan saya rasa itu akan membuat orang pengen memilih Pak Prabowo-Gibran," kata Giring saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Senin (27/11/2024).

Mantan Ketua Umum PSI itu lantas memuji tim yang berada di belakang pasangan Prabowo-Gibran ini karena dapat menangkap tren gemoy dan mengaplikasikannya dengan baik.

"Gemoy itu 'kan panggilan dari netizen dan saya rasa tim campaign dan Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa menangkap tren itu dengan sangat baik."

"Kita enggak tahu nanti ada tren apa lagi ke depannya kan. Habis ini apa, habis ini apa. Menurut saya tim Prabowo-Gibran memang luar biasa," sambung Giring.

Ia pun berpendapat, gimik tersebut tak direncanakan dan terjadi secara organik.

"Jadi maksud saya itu organik saja lah. Menurut saya enggak direncanain," ucapnya.

Meski begitu, citra gemoy yang melekat pada Prabowo itu sempat mendapatkan kritik dari kubu lain.

Misalnya, salah satu partai pengusung pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, yakni PKS.

Di mana Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman, menyebut istilah gemoy dan santuy tak sehat bagi demokrasi Indonesia.

"Sekarang ada istilah gemoy, santuy, seakan-akan yang bisa memimpin negeri ini adalah mereka yang gemoy, gemoy atau gemoy saya enggak tahu juga itu, gemoy apa gemoy?"

"Gemoy atau santuy ini tentu sesuatu yang tidak sehat," ucap Sohibul, dalam acara Kick-off Kampanye Nasional PKS Road to Final 2024 di Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11/2023).

(Tribunnews.com/Deni/Mario Christian Sumampow)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini