News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Beda Pendapat Jusuf Kalla dan Jokowi soal Data Pertahanan Rahasia

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) - Jusuf Kalla, bicara soal kerahasiaan data Kementerian Pertahanan Indonesia yang sempat disinggung dalam debat Pilpres ketiga, Minggu (10/1/2024). 

Pasalnya, masalah pertahanan itu menyangkut dengan strategi besar negara.

Data pertahanan, ditegaskan Presiden Jokowi, merupakan rahasia negara yang tidak bisa terang-terangan dibuka layaknya toko kelontong.

"Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan kemaanan negara, yang berkaitan dengan alutsista itu ada yang bisa terbuka tapi banyak yang memang harus kita rahasiakan," kata Jokowi di Kampung Kecil, Kawasan Serang, Banten, Senin (8/1/2023).

"Karena ini menyangkut strategi besar negara tidak bisa semua dibuka kaya toko kelontong nggak bisa," katanya.

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bersama calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Pemilu 2024 diikuti tiga capres dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan internasional, dan Geopolitik. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sebelumnya, Prabowo menyebut tidak semua hal dapat disampaikan ke publik karena berkaitan dengan rahasia negara.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat menjawab pertanyaan Anies Baswedan saat debat capres, Minggu (7/1/2024) malam di Istora Senayan.

Anies Baswedan saat itu menanyakan tentang pembelanjaan alutsista negara.

Prabowo yang enggan blak-blakan memilih  mengajak Anies Baswedan bertemu untuk memberitahukan hal rahasia itu secara langsung.

"Saya tidak bicara tertutup, saya bicara di DPR Komisi I dan menyetujui (anggaran) yang saya ajukan."

"Jadi sekarang waktunya nggak ada (untuk saya menjelaskan), jadi bapak saya undang lalu kita bicara, (saya akan) terbuka," ujar Prabowo, Minggu. 

Kendati demikian, Prabowo mengingatkan tidak semua dapat ia sampaikan.

"Tapi saya ingatkan, apa Bapak tidak cinta dengan negara ini? Masak harus kita buka semua kekurangan kita, semua masalah kita kita buka di depan umum, apakah itu pantas, di semua negara baik dan maju masalah rahasia ada Pak," tegas Prabowo.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Galuh Widya/Rifqoh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini