Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar memastikan akan memproses Kaukus Muda Beringin yang membelot deklarasi mendukung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024 mendatang.
Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menyebut bahwasanya nantinya nama deklarator yang turut mendukung Ganjar-Mahfud akan diberikan sanksi tegas.
"Itu nanti akan ada proses dari pimpinan kami," ucap Dave saat dikonfirmasi, Rabu (10/1/2024).
Lagipula, kata Dave, kader Golkar yang masuk ke dalam daftar nama deklarator pendukung Ganjar-Mahfud bukanlah pembuatan kebijakan dalam internal Golkar.
"Mereka bukan pembuatan kebijakan ataupun pengendali massa," tukasnya.
Sebelumnya, Kaukus Muda Beringin 03 yang juga gabungan sejumlah kader, ormas hingga caleg dari partai Golkar membelot untuk mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.
Sebagaimana diketahui, Golkar sudah menyatakan dukungan kepada paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Deklarasi dukungan Kaukus Muda Beringin ini pun sekaligus bertolak belakang dengan arah Golkar.
Deklarator Kaukus Muda Golkar 03, Rafiq Perkasyah Alamsyah menyampaikan dukungan tersebut sekaligus sebagai bentuk peotes terhadap kondisi internal Golkar yang diklaim kurang meyakinkan.
Menurutnya, ketiadaan figur dalam kontestasi Pilpres, buruknya proses dalam menentukan arah dukungan hingga mis-manajemen organisasi membuat Golkar terancam menjadi medioker.
"Melihat hasil dari sejumlah lembaga survey dan kegelisahan di akar rumput partai lebih dari cukup sebagai indikasinya," kata Rofiq di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/1/2024).
Baca juga: Tak Ada Video Ucapan Hingga Karangan Bunga Dari Jokowi di HUT ke-51 PDIP, Ini Reaksi Hasto
Sebagai partai politik besar dengan pengalaman panjang berkuasa, kata dia, Golkar memiliki tradisi kaderisasi mapan dan dihormati. Namun, semua itu berubah menjadi luka di hati para kader ketika penunjukkan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres.
"Gibran Rakabuming Raka ujug-ujug diusung menjadi cawapres dari partai Golkar, tanpa melalui proses kaderisasi yang berjenjang, hanya karena tersandranya ketua umum Partai Golkar," katanya.
Ia menuturkan bahwa langkah tersebut disertai upaya pemaksaan struktur partai dan para calon legislatifnya hingga ke daerah untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Hal ini bukan saja menyebabkan runtuhnya moral pengurus dan kader, namun juga tergerusnya sumber daya internal struktur partai dan caleg.
"Dua hal fundamental yang mengancam kemampuan Partai Golkar dalam memenangkan Pemilu Legislatif," katanya.
Baca juga: Bawaslu Sebut Umpatan Prabowo Bisa Dijerat Pidana Pemilu
Oleh sebab itu, ia menuturkan kondisi inilah yang menggerakkan Kaukus Muda Beringin, sejumlah fungsionaris dan caleg Golkar untuk mengambil langkah penyelamatan partai.
"Wadah yang terbentuk karena kesamaan kegelisahan melihat kondisi internal partai, juga karena kesamaan ide dalam memandang figur Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan ideal untuk dimenangkan dalam Pilpres 2024," katanya.
"Gagasan ekonomi politik, pandangan sosial budaya, dan program pembangunan yang ditawarkan pasangan Ganjar-Mahfud sangat kompatibel dengan visi misi Partai Golkar," sambungnya.
Selain itu, menurutnya, secara kapasitas dan rekam jejak, Ganjar-Mahfud sangat mewakili prinsip prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT) yang lekat dengan Golkar.
Oleh karena itu, Kaukus Muda Beringin 03 pun menentukan arah politik dengan menolak keputusan DPP Golkar yang mendukung Prabowo-Gibran.
"Menolak keputusan dan langkah politik DPP Partai Golkar dalam Pilpres 2024 dan menyerukan pengurus, caleg dan kader Partai Golkar yang masih memiliki akal sehat untuk memiliki sikap yang sama," katanya.
Ia pun mengajak semua element partai untuk fokus dan bersatu memenangkan Golkar dalam pemilu legislatif dan mengabaikan perintah memenangkan Prabowo-Gibran.
"Mengajak pengurus, caleg dan kader Partai Golkar untuk menyelamatkan bangsa dan demokrasi dengan memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres mendatang," tukasnya.
Baca juga: Momen Jusuf Kalla Turun Gunung Temani Cak Imin Kampanye di Jatim, Langsung Sindir Kawan Marah-marah
Berikut daftar nama deklarator Kaukus Muda Beringin 03, sebagai berikut:
Fungsionaris DPP Golkar, Ton Abdilah Has
Kosgoro 1957, Rafiq Perkasyah Alamsyah
DPD I Golkar Sumut, Ust Indra Porka Lubis
DPP MDI, Hadi Susanto
Fungsionaris DPP Golkar, Gusti Rahmat
DPD I Golkar Sumsel, Andir Firliansyah
DPP Saker Ulama Hardiansyah
DPP SOKSI, Megy Adillova
DPP MDI sekaligus Caleg DPRD Depok, Hadimartomo
Fungsionaris DPP Golkar, Abdullah Keliobas
Fungsionaris DPP Golkae, Apridon Rosadi
DPD I Golkar Sumut, Haerul Indra
Caleg DPRD Jawa Timur, Ulil Azmi Rizal
Caleg DPRD DKI Jakarta, Widiyanti
DPP AMPG, Dedi Warman
DPP AMSI, Jiul Hag
DPD II Golkar Bengkulu, Tommy Febrizky
Anggota SOKSI, Ahmad Fauzi
Anggota AMPI, Rori Risanto
Gema Kosgoro, Dian Assafrie
DPD Golkar DKI Jakarta, Yudi Tamrin
Kosgoro 1957, Natalius Sitomorang
PP AMMDI, Andrianto
Caleg DPRD Banten, TB Uuy Faisal Hamdan
DPD Golkar DKI Jakarta Bambang Irawan
DPP MDI, R En En Eryanti
Caleg DPRD Kabupaten Muratara, Beny Chandra