Sensus Sampah Plastik ini merupakan audit sampah plastik di perairan yang pertama kali dilakukan dengan titik terbanyak di Indonesia.
Diantaranya di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.
Sensus Sampah Plastik ini dilakukan pada periode Maret 2022 hingga November 2023, dan melibatkan 270 relawan dari 38 komunitas/kampus.
Salah satu yang terlibat adalah Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN). Personil ESN, Amiruddin Muttaqien, menceritakan apa yang dilihatnya saat meneliti sejumlah sungai di Pulau Jawa dan luar Jawa di tahun 2022, dengan mengendarai 2 motor.
“Kami banyak melihat sampah yang tidak terkelola dan tercecer di lingkungan, di sungai, bahkan diperairan pantai, terutama di Indonesia Timur, yang menandakan pemerintah tidak hadir atau lalai dalam memberikan layanan tata kelola sampah bagi masyarakat di daerah tersebut,” kata Amiruddin.
Sebagai informasi Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) adalah sebuah organisasi nirlaba pemerhati lingkungan yang didirikan pada tahun 2021.
Berfokus pada kajian riset di sungai-sungai Indonesia, penelitian yang dilakukan BRUIN bertujuan untuk menjaga ekosistem sungai–sungai nusantara agar tidak tercemari oleh polutan limbah dan sampah plastik.
BRUIN didirikan oleh Azis, S.H sebagai direktur sekaligus pengacara publik.
Baca juga: Nelayan Pulau Pramuka Ubah Sampah Plastik Jadi BBM
Bidang kerja BRUIN mencakup upaya pembelaan hak atas lingkungan hidup, khususnya sungai–sungai yang tersebar di seluruh Indonesia, meliputi riset berbasis sains, edukasi masyarakat, pembelaan (advokasi) lingkungan, baik melalui upaya litigasi maupun non litigasi.