Tak hanya itu, Ganjar juga bercerita kalau ada pengusaha yang memiliki persoalan dengan pemerintah namun tidak kunjung selesai.
Bahkan kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu, dirinya seperti seseorang yang tugasnya seperti menagih janji.
"(Kata dia) 'Pak Ganjar tolong dong selesaikan', rasanya dia seperti sedang membuat surat kuasa buat saya, untuk saya menjadi debt collector," kata dia.
Atas adanya aduan-aduan tersebut, Ganjar menyarankan untuk melaporkan ke layanan aduan kementerian.
Jika permasalahannya soal pengusaha, maka salah satu kementerian yang bisa diajukan laporannya adalah Kementerian BUMN.
Baca juga: Momen Jusuf Kalla Turun Gunung Temani Cak Imin Kampanye di Jatim, Langsung Sindir Kawan Marah-marah
Akan tetapi kata Ganjar, banyak masyarakat yang justru tidak dapat feedback atau timbal balik dari kementerian, karena sulitnya akses melapor.
"Kalau enggak. Dia merasa gak bisa, silakan lapor ke menteri. 'Yah, menterinya sulit ditemui. Ngantrinya panjang gak bisa'. Pakai government super aps, lapor, saya punya dashboard-nya. Oh ini, kalian gak bisa," beber Ganjar.
Atas kondisi itu, Ganjar menyatakan, akan membuat KPI khusus untuk menteri di kabinet jika terpilih nantinya.
Kata dia, dengan adanya KPI itu, maka jika ada menteri yang bermasalah dan tidak memberikan layanan yang baik akan digantikan atau direshuffle.
Baca juga: Kampanye di 3 Provinsi dalam Sehari, Prabowo Disambut Masif Rakyat
"Maka setuju gak Bapak, Ibu, kalau menterinya kita buatkan KPI kabinet. Jadi kalau dia gak perform, yang nilai masyarakat lho ya," kata dia.
Namun, keputusan menempatkan menteri yang baru itu nantinya akan diserahkan sepenuhnya kepada partai politik pengusung.
"Bukan saya. Maka halo partai pengusung, tolong ganti. Tarik," tukas dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Janji Lanjutkan Program Jokowi, Prabowo Subianto: Saya Yakin Bisa Menghilangkan Kemiskinan
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rizki Sandi Saputra/Danang Triatmojo)(WartakotaLive.com/Alfian Firmansyah)
Baca berita lainnya terkait Pilpres 2024.