TRIBUNNEWS.COM, Samarinda - Gedung Graha Mulya menjadi saksi antusiasme ribuan masyarakat di Kota Samarinda dan sekitarnya di Provinsi Kalimantan Timur untuk menyambut perubahan Indonesia di Pilpres 2024.
Calon Presiden nomor urut 1 dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengungkapkan berbagai kondisi, khususnya di Kalimantan Timur, membuat gagasan perubahan pada pilpres 2024 menjadi keniscayaan.
"Cari kerja makin susah. Betul atau tidak? Bagaimana kalau kita teruskan? Mau enggak itu diteruskan? Harga sembako naik terus. Bagaimana kalau kita teruskan?” kata Anies di Gedung Graha Mulya, Samarinda, Kamis (11/1/2024).
"Samarinda, Kalimantan Timur kaya dengan alam, tetapi bensinnya langka bikin pusing. Mau diteruskan?” ujar Anies.
Massa pun serentak menjawab, "Tidak!”
Baca juga: Anies Kembali Bicara IKN: Tidak Bilang Disetop, Tapi Pilih Benahi Alokasi Anggarannya
Anies mengungkapkan, Kalimantan Timur punya banyak kekayaan alam, tetapi rakyat Kaltim tak merasakan kekayaan tersebut.
"Samarinda, Kalimantan Timur alamnya kaya, tetapi warganya tak kebagian apa-apa. Mau diteruskan? Perlunya apa? Perlu perubahan,” seru Anies disambut ribuan massa dengan kata perubahan.
Menurut Anies, Pilpres 2024 bukan sekadar memilih Presiden baru, tetapi untuk mengubah kebijakan yang memakmurkan rakyat.
“(Pilpres 2024) bukan soal pengganti presiden, tetapi mengubah kebijakan-kebijakannya supaya Indonesia adil makmur untuk semua,” pungkas Anies. (***Yose***)
Baca juga: Haris dan Fatia Bebas, Anies: Kita Bersyukur, tapi Demokrasi Tetap Harus Dikoreksi