Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap, ada peningkatan jumlah rekening baru yang cukup tajam dibuka korporasi maupun individu.
Diduga kondisi ini berkaitan dengan Pemilu 2024.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut ada sekitar 704 juta rekening baru selama 2022 sampai September di 2023 dengan mengacu pada data Customer Identification Form (CIF).
"Jadi totalnya ada 704.068.458 rekening baru itu dibuka oleh korporasi 53.392.849 oleh korporasi dan individu 650.675.609 ini tidak ada yang salah," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (10/1/2024).
Namun Ivan enggan merinci detail terkait tujuan pembukaan rekening baru tersebut.
"Kita lihat kecenderungannya ini menaik atau menurun. Kalau menaik, kemudian tujuan dari pembukaan rekening ini apa, kemudian tujuan dari pembukaan rekening ini apa, lalu kita potret transaksinya," sambungnya.
Disisi lain, PPATK menerima laporan terkait jumlah perputaran uang dari 24 parpol periode 2022-2023 senilai Rp 80.670.723.238.434.
"Dalam kesempatan sebelumnya pada saat rata-rata presentasi kenaikan transaksi per partai politik itu naik 400 persen. Jadi memang naik semua itu transaksinya tadi misalnya transaksi cuma Rp 1 miliar, tiba-tiba Rp 10 miliar, Rp 100 juta, tiba-tiba Rp 2 miliar," jelas dia.