"Saya minta tolong bener-bener, berapa hari lalu saya dapat nilai 11 dari 100."
"Tapi saya jawab kalau bahasa Betawi, emang elu siape, emang gue pikirin," ungkapnya, Kamis (11/1/2024), dikutip dari BangkaPos.com.
Tak hanya itu, Prabowo juga mengajak pendukungnya untuk berjoget gemoy ketika ada pihak yang terus melakukan fitnah dan serangan.
"Kalau difitnah, dihina, mending jogetin saja," pekik Prabowo sambil berjoget.
2. Tak Suka Joget Gemoy? Emang Gue Pikirin!
Selama masa kampanye Pilpres 2024, Prabowo lekat dengan citra gemoy. Dalam beberapa kesempatan, dia pun cukup sering berjoget.
Namun, joget gemoy yang dilakukannya itu tak lepas dari kritik yang dilontarkan oleh beberapa pihak.
Merespons kritik dan ketidaksukaan tersebut, putra Soemitro Djojohadikoesoemo itu mengaku tak peduli dengan penilaian tersebut.
Hal ini dikatakannya ketika menerima ribuan nelayan di kediamannya, Jumat (12/1/2024). Saat itu, Prabowo diminta untuk berjoget.
Namun, dia menolak permintaan tersebut lantaran takut dianggap tidak memiliki gagasan jika hanya joget gemoy.
Sebaliknya, Prabowo mengingatkan pentingnya kesopanan saat berbicara selama proses Pemilu 2024.
"Joget? Nanti saya dimarahi, saya sudah dikasih nilai rendah banget loh. Katanya kalau capres harus punya gagasan, gak boleh joget-joget aja. Katanya ngomongnya harus sopan-sopan," ucap Prabowo.
Ribuan relawan nelayan tersebut pun berteriak agar Prabowo tetap berjoget. Lalu, dirinya pun berjoget dengan gaya Gatot Kaca diiringi tepuk tangan ribuan nelayan.
"Gatot Kaca pangeran dari otot kawat tulang besi," ucap pria berusia 72 tahun itu.
Kemudian Prabowo mengaku tidak masalah jika dinilai hanya bisa berjoget.