News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Sempat Dekat dengan Ganjar, Perjalanan Eks Ketua Umum PBNU Said Aqil Mantapkan Dukung Anies-Cak Imin

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj bersama calon presiden (capres) Anies Baswedan (kiri) dan Ganjar Pranowo (kanan).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj akhirnya menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Said Aqil sebelumnya pernah dikabarkan mendukung pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Dukungan kepada Anies-Muhaimin itu diungkapkan saat menyampaikan mauizah hasanah Haul KH. Bisri Syansuri ke-45 di Ponpes Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang, Jumat (12/1/2024) malam.

"Mantan tetangga saya, akhil aziz, Dr. Abdul Muhaimin Iskandar yang insyaallah akan berhasil dengan mudah menjadi Wakil Presiden RI. Ini mantan tetangga saya, dulunya kayanya dulu saya, saya mobilnya sudah kijang bagus, beliau masih bodolan mobilnya itu tahun 1996," kata Kiai Said.

Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Ats Tsaqafah, Jakarta itu pun menegaskan dukungannya kepada pasangan yang akrab dengan akronim AMIN hingga 100 persen.

"Saya dukung (AMIN) 100 persen. Tapi saya ini apa wong ketua NU bukan, ketua partai ya bukan," ujarnya.

Ibaratkan dukungan seperti semut di zaman Nabi Ibrahim

Ketua Umum PBNU Periode 2010-2021 ini mengibaratkan dukungannya kepada AMIN dengan kisah seekor semut di zaman Nabi Ibrahim. 

Menurutnya saat Nabi Ibrahim dibakar Raja Namrud, semut ikut membantu memadamkan api, meski aksinya itu dicibir oleh hewan yang jauh lebih besar darinya.

"Ketika Nabi Ibrahim dibakar Raja Namrud. Binatang-binatang besar seperti macan, gajah berupaya meniup api, memadamkan api. Termasuk semut. Oleh gajah oleh macan diketawain. Semut semut, kamu itu nggak efektif, apa gunane kamu, tiupanmu nggak ada gunanya, nggak ada pengaruhnya apa-apa," ucapnya.

"Jawabe semut, saya tahu saya sadar tiupan saya nggak ada apa-apa dibanding tiupanmu yang besar-besar. Tapi ini merupakan simbol, tanda bahwa saya berada di pihak Ibrahim, bukan di pihak Namrud," imbuhnya.

Sebab itu, meski Kiai Said tidak punya posisi strategis saat ini, namun ia memastikan dukungannya itu cukup menjadi bukti jika dirinya ada di posisi Capres-Cawapres Nomor 1.

"Walaupun (posisi saya) nggak ono gunane wes, seperti semut lah nggak ada gunanya lah. Hanya ketahuilah bahwa saya ada di pihak (Capres-Cawapres Nomor) 01," ujar Kiai Said.

Sempat diklaim dukung Ganjar

Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo mengklaim Said Aqil Siradj mendukung Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Hal ini disampaikan Harry Tanoe di hadapan Mahfud saat bersilaturahmi dengan para ulama dan habib se-DKI Jakarta di iNews Tower, Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Harry Tanoe mengatakan, dukungan itu disampaikan Said Aqil saat Mahfud menghadiri acara Sholawat Persatuan Indonesia di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: SAS Institute Tegaskan Said Aqil Tidak Dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024 

"Guru bangsa kita, tokoh bangsa kita, KH Said Aqil Siradj dengan tegas mendukung beliau (Mahfud) untuk menjadi pemenang dalam kontestasi Pilpres sebagai wakil presiden," kata Harry Tanoe dalam sambutannya.

Menurutnya, pernyataan dukungan Said Aqil ke Mahfud sudah tersebar di kanal media sosial.

"Mungkin bisa dicek di YouTube, itu, beliau ngomongnya jelas sekali, nanti saya beri rangkumannya," ujar Harry Tanoe.

"Penegasannya. Saya ingat, begitu jelas gamblang lugas, apa adanya," ucapnya menambahkan.

Menyikapi kabar dari HT tersebut, Cak Imin menyatakan kalau hal itu tidak secara langsung diucapkan oleh Said Aqil.

"Yang penting kan bukan Kiai Said yang ngomong," kata Cak Imin saat ditemui awak media di Kawasan Biereun, Aceh, Rabu (6/12/2023).

Terlebih kata Cak Imin, dirinya bersama Said Aqil dan Anies Baswedan juga telah pernah komunikasi bersama di Magelang.

Kata Cak Imin, kala itu, perbincangan antara dirinya dengan Said Aqil dan Anies Baswedan tidak didapati adanya masalah.

"Saya dengan Yai Said sudah bareng-bareng di Magelang bersama mas Anies waktu itu no problem," tukas Cak Imin.

Diketahui KH Said sempat mendoakan Ganjar supaya terpilih menjadi presiden.

Ganjar didoakan oleh Said Aqil ketika mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Luhur Al-Tsaqafah, Cipedak, Jakarta Selatan.

"Pesantren Al-Tsaqafah kedatangan tokoh nasional yang InsyaAllah Tuhan memberikan jalan kemudahan, beliau akan terpilih menjadi Presiden yang akan datang, yaitu Pak Ganjar Pranowo," kata Said Aqil dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Beliau yang saya kenal dekat itu, kakeknya ibunya, beliau adalah Kiai Hasyim, Rais Syuriyah NU dua periode tahun 1973-1983," tuturnya.

Berdasarkan laporan dari Kompas.com, Ganjar mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Luhur Al-Tsaqafah di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023) malam.

Ketika itu, Ganjar datang sekitar pukul 19.50 WIB.

Pria berusia 54 tahun ini mengenakan baju batik coklat dan kopiah hitam.

Kedatangan Ganjar langsung disambut sejumlah santri yang berjejer di area Ponpes.

Kemudian, Said Aqil dan sejumlah pengurus Ponpes mengajak Ganjar berkeliling area itu. Mereka lalu melaksanakan ibadah shalat berjamaah.

Namun, meski mendoakan Ganjar menjadi Presiden, Said Aqil menampik jika hal itu menandakan dukungan NU sudah bulat untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Luhur Al-Tsaqafah asuhan Said Aqil Siradj di Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023). (Tribunnews.com/ Fersianus Waku)

"Tapi yang jelas beliau dengan saya dekat sejak dulu ya dekat sekali, sejak gubernur (Jawa Tengah), masih DPR malah," ujarnya dilansir Kompas.com.

Said Aqil sambangi markas NasDem

KH. Said Aqil Siradj menyambangi NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Selasa (9/1/2024) siang.

Berdasarkan pantauan Tribunnews di lokasi, Said Aqil tiba sekitar pukul 14.02 WIB dengan mengenakan pakaian batik lengan panjang bernuansa hijau dan peci hitam.

Kehadiran Said Aqil ini disambut langsung oleh Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim.

Said Aqil menjelaskan maksud kedatangannya ke markas Partai NasDem ini adalah untuk melakukan silaturahmi.

"Untuk silaturahmi, baru ini saya ke sini, pengin tahu aja," kata Said Aqil kepada awak media.

Mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mendatangi Kantor NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Selasa (9/1/2024). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Setelahnya, Said Aqil tidak berkomentar lebih jauh terkait dengan rencana pertemuan hari ini.

Said Aqil hanya berharap kalau pemilu 2024 bisa berjalan dengan damai.

"Yang penting pemilu damai," singkat Said Aqil.

Diketahui, NasDem merupakan salah satu partai politik pengusung calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres), Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) pada Pilpres 2024.

Baca juga: Pidato Prabowo di Riau: Ada Manusia Mukanya Tebel Banget, Kita Beri Dukungan Dibalas Kedengkian

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menyebut, rencananya Said Aqil akan bertemu beberapa jajaran DPP NasDem.

Namun, Said Aqil Siradj belum bisa bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh lantaran sedang menerima tamu lain.

"Dengan kami (bertemu), pak Surya Paloh sedang ada tamu," tukas Taslim.

Beri pujian untuk Anies

KH Said Aqil Siroj mengungkapkan jasa kakek Anies Baswedan dalam kemerdekaan Indonesia.

"Kakek beliau AR Baswedan keliling ke Palestina, ke Mesir berjasa besar untuk menyambungkan kemerdekaan Indonesia dan menjadi pahlawan nasional," ujar KH Said dalam Haul ke-45 KH. M. Bisri Syansuri, Nyai Hj. Nur Khodijah Hasbullah ke-71, Masyayikh dan Dzuriyat serta peringatan Harlah ke-109 Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar di Jombang, Jumat (12/1/2024).

KH. Said pun meminta para santri tidak memilih pemimpin yang tidak berilmu.

"Pilih pemimpin yang berilmu. Hancur negara bila dipimpin oleh orang yang tidak berilmu. Pemimpin tidak boleh rakus, tamak. Pak Anies dan Muhaimin akan menjadi contoh sebagai pemimpin yang secukupnya," ujar KH Said.

Baca juga: Anies Tegaskan Desa Harus Jadi Pemasok Pangan ketika Indonesia Alami Urbanisasi Masif

Lebih lanjut beliau menegaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki karakter pemberani.

"Berani menyatakan sikap yang benar, memberantas korupsi. Pemimpin juga harus sehat fisik dan mentalnya. Pilih sesuai hati nurani dan saya harapkan aparat, polisi, TNI, dari presiden sampai RT harus netral," ujar KH. Said.

Menurutnya, sikap tersebut menjadi penting agar demokrasi di Indonesia dihormati dunia. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini