News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Ciptakan Lingkungan Hidup Berkelanjutan, Program Ganjar-Mahfud ESG hingga KadarKlim

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat keempat ini bertemakan energi, sumber daya alam, sumber daya manusia, ajak karbon, lingkungan hidup dan agraria serta masyarakat adat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Debat keempat Pilpres 2024 telah selesai digelar pada Minggu (21/1/2024).

Debat yang mempertemukan para cawapres Pemilu 2024 bertemakan pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Sejumlah tantangan terkait kondisi lingkungan hidup seperti perubahan iklim, hingga hilangnya hutan (deforestasi) dibahas dalam debat.

Termasuk dengan pencemaran air, polusi udara, dan kelangkaan sumber daya alam.

Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meluncurkan 7 langkah konkret untuk menciptakan lingkungan hidup berkelanjutan.

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen Ganjar untuk mewujudkan Indonesia yang hijau, bersih, dan lestari.

“Lingkungan hidup adalah aset yang sangat berharga bagi kita semua. Oleh karena itu, kita perlu menjaganya dengan baik. 7 langkah ini merupakan salah satu upaya kita untuk mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan,” kata Ganjar.

Berikut adalah 7 langkah konkret Ganjar-Mahfud untuk lingkungan hidup berkelanjutan:

1. Kurangi emisi gas rumah kaca.

Langkah ini dilakukan dengan memelihara hutan, pemangkasan polusi udara dari emisi kendaraan dan industri, pembatasan penggunaan plastik, serta transisi energi menuju net zero emission (NZE).

2. Harmoni Hutan untuk Keseimbangan

Baca juga: Anies dan Cak Imin Berpelukan Erat Usai Debat Cawapres

Moratorium deforestasi dan mempercepat reforestasi, reboisasi, restorasi, dan rehabilitasi. Meningkatkan konservasi kawasan hutan sebagai sumber pangan lokal, obat-obatan herbal, air, oksigen, fungsi klimatologis, dan layanan alam bagi kehidupan masyarakat di sekitar hutan.

3. Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS), danau, pengembangan kota hijau, industri hijau, dan gerakan kesadaran gaya hidup bebas sampah, serta penerapan regulasi ketat terhadap perusakan lingkungan. Sehingga, indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) berada pada kisaran 74-76.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini