TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan dari tiga tim pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024–2029 menyatakan bahwa ketiga capres akan melanjutkan program hilirisasi.
Namun, mereka menekankan bahwa kelanjutan hilirisasi harus memenuhi prinsip-prinsip terkait penanganan lingkungan, sosial dan tata kelola.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh wakil tim pakar atau tim pemenangan dari capres–cawapres dalam diskusi bertajuk “Dilema Hilirisasi Tambang: Dibatasi atau Diperluas?“ di Ballroom Hotel Aone, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).
Diskusi ini menghadirkan pembicara dari tiga tim paslon, yakni Dewan Pakar Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Wijayanto Samirin; Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dradjad Wibowo; Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo- Mahfud MD, Hotasi Nababan.
Diskudi itu juga menampilkan Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform, Fabby Tumiwa dan Product Manager Katadata Green, Jeany Hartriani yang dipandu oleh Program Director Coaction Indonesia Verena Puspawardani sebagai moderator.
Baca juga: Begini Nasib Program Jokowi Soal Hilirisasi Usai Anjloknya Harga Nikel Global
Wijayanto menyatakan pasangan AMIN sepakat memperluas program hilirisasi, termasuk komoditas di luar nikel.
Menurutnya, Anies-Muhaimin berencana menjadikan Indonesia sebagai superpower di nikel dan minyak sawit.
“Indonesia itu menguasai 60 persen produksi CPO dan hampir 50 persen produksi nikel di dunia. Artinya, Indonesia harus bisa menjadi penentu harga kedua komoditas,” ujarnya.
Namun, Wijayanto menekankan dalam menerapkan praktik hilirisasi industri tambang, seperti nikel, akan dibatasi atau harus memenuhi prinsip-prinsip terkait environment, social and governance (ESG).
“Tata kelola industri nikel juga harus dibetulkan dan menjadi standar bagi sektor tambang lainnya. Begitu dilaksanakan dengan standar yang tinggi, otomatis (smelter) akan membatasi diri,“ ucapnya.
Dewan Pakar paslon 02, Dradjad Wibowo menekankan bahwa Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga akan melanjutkan hilirisasi kepada 21 komoditas lainnya, sebagai salah satu dari 4 strategi ekonomi paslon.
Baca juga: Soal Hilirisasi Nikel Ugal-ugalan, Cak Imin Terima Tantangan Luhut
Menurut dia, hilirisasi harus dilaksanakan agar Indonesia tidak kehilangan kesempatan kerja, nilai ekonomi, devisa dan penerimaan negara.
Namun, Dradjad mengingatkan dalam menjalankan program hilirisasi, kelestarian lingkungan harus dijaga.
Dia mencontohkan sejarah industri kertas dan bubur kertas, serta industri kayu lapis yang sangat berkait erat dengan kelestarian lingkungan dan masih menghasilkan manfaat sampai sekarang.
“Keberhasilan menjaga kelestarian hutan membuat hilirisasi kita bisa berjalan terus. Tapi kegagalan menjaga kelestarian hutan akan membuat hilirisasi kita mandeg,“ katanya.