TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Zinedine Alam Ganjar menceritakan soal kesejahteraan sosial, mental health dan lain sebagainya dalam acara Cerita Kita yang diinisiasi oleh Generasi Kita di Agreya Coffee, Bogor Utara, Bogor, Jawa Barat.
"Ada salah satu isu yang seringkali jarang diangkat terkait bagaimana kita bisa meningkatkan produktivitas melalui beberapa temuan baru yang sangat bermanfaat," jelas Alam melalui keterangan tertulis, Minggu (28/1/2024).
Dalam pertemuan tersebut, dirinya berdiskusi banyak soal isu generasi muda saat ini.
Alam menilai perlu ada suatu fasilitas yang mampu menampung pemikiran generasi muda.
"Oleh karena itu saya merasa sangat penting adanya suatu platform untuk menampung kreativitas dalam bentuk creative hub sebagai integrator dari para pemikiran generasi muda," lanjut Alam.
Selain itu, pentingnya keterlibatan pengambilan keputusan dari lintas generasi.
Menurut Alam, anak muda jadi sektor yang menarik untuk dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan kebijakan publik.
Alam pun mencermati soal bagaimana generasi muda harus terlibat dalam mengurangi angka korupsi di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Alam menyoroti bagaimana generasi muda harus sadar terhadap pendidikan karakter.
"Pendidikan karakter bagaimana kita bisa memulai dari diri sendiri itu mengedepankan kebermanfaatan nilai positif untuk tidak mementingkan kepentingan sendiri dan itu jadi salah satu sektor utama," ujar Alam.
Dirinya mengusulkan bagaimana penegakan hukum secara konkret dan regulasi harus dipertegas, sehingga tidak pasal karet agar pengawalan dari proses tersebut sesuai dengan yang diamanatkan undang-undang.
Oleh karena itu, Alam mengajak pemuda untuk turut serta aktif dan menjadi pengawal dalam proses penegakan hukum kasus korupsi di Indonesia.
Baca juga: Jokowi Temui Sultan HB X, Ganjar: Tidak Apa-apa, Kebetulan Saya yang Pertama Diterima Ngarsa Dalem
"Pemuda sangat sadar bahaya dari KKN, cuman terkadang disaat kita dihadapkan dengan kondisi yang mampu mentrigger untuk melakukan tindakan seperti itu, kita masih belum memiliki sensenya," pungkas Alam.