"Kalau dia bilang, Muhaimin mau ketemu saya, dia ada nomor telepon saya. Telepon saja, kapan. Pergi dia sana," imbuh dia menegaskan.
Selain itu Luhut menegaskan masyarakat di kawasan industri Weda Bay, Morowali itu sejatinya menerima lingkungannya sebagai wadah hilirisasi sumber daya alam Indonesia.
"Paling banyak saya lihat komentar dari Morowali dari Weda Bay, mereka bilang kami menikmati adanya downstream ini," tegasnya.
Tak hanya itu, Luhut menyinggung Tom Lembong.
Luhut menyinggung soal penyelesaian Online Single Submission.
“Waktu Anda kepala BKPM apa yang Anda lakukan Anda yang ditugasi untuk OSS saya ingat betul itu bagaimana Anda curhat ke saya tapi sampai Anda meninggalkan kabinet tidak pernah selesai,” kata Luhut lewat Instagram pribadinya.
“Kami yang menyelesaikan itu Online Single Submission yang sudah digadang-gadang selesai begini beguno,” kata Luhut.
Luhut mengingatkan Tom untuk tidak menjelekkan pemerintahan di mana ia dulu pernah berkecimpung.
“Sudahlah kalau sudah selesai masa kita semua ada waktunya tidak perlu kita menceritakan kita paling bagus karena kita semua itu kerja teamwork,” kata dia.
Sindiran Gibran
Calon wakil presiden (capres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyindir sejumlah pihak yang terus menerus mengaungkan anti hilirisasi yang menjadi kebijakan utama Presiden Jokowi. Gibran bertanya kepada bangsa mana mereka berpihak.
Pernyataan itu dilontarkan saat Gibran menghadiri acara "Suara Muda Indonesia untuk Prabowo-Gibran" di Jakarta Convention Center (JCC) pada Sabtu (27/1/2024) sore. Acara itu digelar sejumlah relawan pemuda yang menjadi pendukung Prabowo-Gibran.
Mulanya, Gibran menjelaskan bahwasanya bangsa Indonesia tidak bisa melompat menjadi negara yang maju tanpa hilirisasi. Baginya, hilirisasi merupakan hal yang penting demi mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi yang bernilai ekonomi tinggi.
"Hal yang tadi saya sampaikan tidak akan bisa kita raih tanpa hilirisasi di berbagai sektor. Hilirisasi ini sangat penting bagi kita bersama. Kita mengolah barang mentah menjadi bahan jadi yang bernilai ekonomi tinggi," kata Gibran dalam sambutannya.