Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debat kelima Pilpres 2024 berlangsung pada Minggu (4/2/2024) malam.
Debat tersebut bertema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Sejumlah penyandang disabilitas dari Yayasan Disabilitas Indonesia Satu turut menggelar nonton bareng (nobar) debat kelima yang mempertemukan Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, di Kemang, Jakarta Selatan.
Ketua panitia, Beatrix Christianti Halim mengatakan kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi politik sekaligus menghadirkan kesetaraan yang merupakan hak setiap warga negara.
"Kita ingin berbagi perspektif soal politik dengan teman-teman penyandang disabilitas, sekaligus menegaskan komitmen paslon nomor urut 2 Pak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka terhadap masa depan penyandang disabilitas di Indonesia," kata Beatrix, Minggu.
Ia menyampaikan, Indonesia masih minim tingkat kepedulian terhadap kondisi yang dihadapi oleh para penyandang disabilitas. Bukan hanya soal kebijakan pemerintah, tapi juga lingkungan sekitar tempat di mana mereka berada belum sepenuhnya memberikan dukungan yang memberi rasa aman dan nyaman.
"Kita ingin memastikan keadilan dan kesetaraan itu hadir. Serta mendorong agar ke depan penyandang disabilitas menjadi prioritas pemerintah sehingga tak ada lagi stigma buruk yang didapatkan oleh mereka," ungkap dia.
Ia meyakini bahwa dalam proses membawa Indonesia menuju Indonesia Emas tahun 2045, tak bisa lepas dari peran seorang perempuan dan kaum penyadang disabilitas.
Untuk itu, menurutnya perempuan harus terus bersatu dan bersuara untuk memastikan bahwa hak-hak mereka dihormati dan kesetaraan menjadi kenyataan bagi semua.
Baca juga: Saat Debat Capres Terakhir, Pendukung Anies dan Ganjar Menyerukan Persatuan
"Seorang penulis terkenal bernama Diane Mariechild pernah berkata wanita ibarat lingkaran sempurna, di dalam dirinya terdapat kekuatan untuk menciptakan, memelihara, dan mengubah,” pungkas Beatrix.
Adapun acara nonton bareng ini didahului dengan diskusi bertajuk 'Women Inspiration: Peran Perempuan dalam Mempersiapkan Indonesia Menuju Era Emas 2045'.
Diskusi ini menghadirkan tiga pembicara, yakni Putri Indonesia Pariwisata 2022 Adinda Cresheilla, penulis novel 'Ada Apa dengan Cinta' Nadia Silvarani Lubis, dan Koordinator Bidang Sosial dan Perempuan Relawan Muda BerAkhlak (RMB) Istia Sofyania.