News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Capres yang Unggul dalam Debat Terakhir Menurut Jajak Pendapat dan Analisa di Medsos

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran rakabuming Raka, nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berfoto bersama dengan Pimpinan KPU usai mengikuti debat kelima Calon Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024). Debat kelima mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan,sumber daya manusia dan inklusi. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debat terakhir calon presiden (capres) 2024 telah digelar Minggu (4/2/2024) malam.

Debat diikuti 3 capres yang Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Lalu adakah pengaruhnya debat capres itu terhadap pemilih?

Hasil jajak pendapat Litbang Kompas  menunjukkan 88 persen responden tidak akan mengubah pilihannya berdasarkan debat.

Hasil jajak pendapat tersebut disampaikan oleh peneliti Litbang Kompas, Mega Henarto dalam dialog di Kompas TV, Senin (5/2/2024) malam.

Mega mengatakan debat terakhir capres semalam digunakan untuk fokus menguatkan dukungan pada paslon pilhan masing-masing.

“Memang lebih pada fokus menguatkan basis pilihan,” tuturnya.

“Kita datanya di debat capres ketiga, itu sebanyak 77,5 merasa tidak akan mengubah pilihannya, kemudian di debat terakhir itu sampai di angka 88 persen,” tambahnya.

Baca juga: Cak Imin Guyon soal Debat Terakhir Capres: Kurang Seru, Enggak Ada Berantemnya

Berdasarkan hasil tersebut, Litbang Kompas menyimpulkan bahwa responden sudah menentukan pilihan dan tidak terpengaruh dengan apa pun hasil debat.

“Jadi publik atau responden ini sudah menetapkan pilihannya dan tidak terpengaruh dengan hasil debat semalam kemarin.”

Dalam dialog tersebut, ia juga menjelaskan bahwa dalam jajak pendapat debat terakhir kemarin pihaknya mengombinasikan pendapat responden dengan data yang dimiliki sebelumnya.

“Memang ketika mempersiapkan analisi debat terakhir kemarin, kami sudah mempunyai semacam asumsi ya, yang nanti kemudian dikombinasikan dengan data yang kami dapat dari jajak pendapat,” jelasnya.

“Dan ini ternyata terkonfirmasi bahwa debat terakhir iitu gunanya untuk menguatkan basis pendukung, jadi bukan lagi memperebutkan pemilih bimbang.”

Mega juga menjelaskan penilaian repsonden terhadap penampilan masing-masing kandidat berada di kisaran angka 7.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini