TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 akan berlangsung enam hari lagi atau pada 14 Februari 2024.
Ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden masih mengalami dinamika elektabilitas.
Meski Prabowo unggul di hampir semua lembaga survei, belum ada jaminan dia akan memenangkan Pilpres lewat satu putaran saja.
Sejumlah lembaga survei masih menempatkan elektabilitas Prabowo di bawah 50 persen, meski kian hari angka elektoral menteri pertahanan itu terus mengalami kenaikan.
Berikut ini adalah gambaran sementara apakah Pilpres berlangsung satu atau dua putaran, berdasarkan hasil survei terakhir.
1. Survei Charta Politika
Dalam survei terakhir mereka, Charta Politika menempatkan elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul di hampir seluruh wilayah.
Survei terbaru Charta Politika ini digelar oleh Charta Politika pada 4-11 Januari 2024 dengan 1.220 responden yang berusia di atas 17 tahun dan tersebar di seluruh provinsi Indonesia.
“Pasangan Prabowo Gibran itu (unggul) hampir merata di seluruh zona wilayah,” kata Peneliti Utama Charta Politika, Nahrudin ketika memaparkan hasil survei dikutip dari kanal YouTube Charta Politika Indonesia, Senin (22/1/2024).
Hasil survei mengungkap Prabowo dan Gibran ungguh di wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Namun, Prabowo-Gibran masih kalah di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Dearah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dalam survei ini, elektabilitas Prabowo dan Gibran menempati urutan tertinggi pertama dengan angka 42,2 persen.
Di urutan kedua diduduki oleh Ganjar dan Mahfud dengan elektabilitas di angka 28 persen.
Kemudian, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di angka 26,7 persen.
Charta Politika: 2 Putaran