"Elektabilitas Prabowo-Gibran sudah mencapai sudah melewati magic number untuk 1 putaran 50,7 persen," kata peneliti LSI Dennya JA, Adjie Al Faraby.
3. Lembaga Survei Indonesia (LSI): Dua putaran
Januari lalu, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil jajak pendapat elektabilitas tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) peserta Pemilu 2024.
Hasilnya, elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul dibandingkan dua pasangan calon (paslon) lainnya.
Tingkat elektoral Prabowo-Gibran mencapai 47,0 persen.
Elektabilitas pasangan Menteri Pertahanan dan Wali Kota Surakarta itu naik sekitar 1 persen dibandingkan survei periode sebelumnya pada Desember 2023.
“Di Januari ini kami menemukan bahwa tingkat dukungan kepada Prabowo-Gibran itu berada di angka 47 persen, naik sedikit dibandingkan dengan awal Desember lalu,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei yang ditayangkan YouTube Lembaga Survei Indonesia, Sabtu (20/1/2024).
Di urutan kedua, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mengekor dengan elektabilitas 23,2 persen.
Sementara, di urutan ketiga, ada pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang elektabilitasnya sebesar 21,7 persen.
4. Populi Center: Satu Putaran
Lembaga Populi Center kembali merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas para capres-cawapres dan peluang pemilu satu putaran pada Pilpres 2024 ini.
Hasilnya, Pasangan Prabowo-Gibran, tembus di atas 50 persen.
Survei Popilu menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, menjadi yang paling tinggi dengan angka 52,5 persen.
Sementara, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo – Mahfud MD masing-masing berada di posisi 2 dan 3.
"Pada simulasi pasangan capres-cawapres, pasangan dengan tingkat keterpilihan tertinggi adalah Prabowo-Gibran 52,5 persen, disusul Anies-Muhaimin 22,1 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,9 persen," kata Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona.
Afri juga menjelaskan, bahwa Prabowo-Gibran ternyata banyak mendapat dukungan dari gen z dan milenial, serta pemilih tua.
5. SPIN: Satu Putaran
Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) juga dengan hasilnya (pasangan calon) paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran berpotensi untuk menang satu putaran.
Direktur eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menyebut elektabilitas Prabowo-Gibran terus naik melampaui 50 persen.
Angka tersebut melesat semakin jauh mengungguli dua paslon lainnya.
"Perolehan suara untuk paslon nomor 2 cenderung meningkat jadi 50,9 persen. Saya bisa bayangkan, kalau tinggal 0,1 persen lagi, jadi 51 persen, berarti 50+1, bisa satu putaran," kata Igor melalui paparan daring.
Adapun paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin meraih elektabilitas sebesar 18,7 persen dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud mendapat elektabilitas sebanyak 23,5 persen.
Igor menyebut suara untuk paslon nomor urut 1 dan 3 cenderung turun, terutama pascadebat ketiga yang digelar pada 7 Januari lalu. Ia mengatakan gaya debat para paslon mempengaruhi angka dukungan masyarakat.
"Terutama Anies-Muhaimin ya, cukup dalam terkoreksi, mungkin ini dampak dari gaya debat Anies yang terlalu menyerang Prabowo," jelas Igor.
Alih-alih menyerap lebih banyak dukungan, Igor mengatakan langkah Anies dalam debat ketiga justru membuat angka dukungannya menciut.
"Keinginan Anies mendapatkan peningkatan poin dukungan, tapi malah blunder. Yang memperoleh poin dukungan justru Prabowo," tutur Igor.
Lembaga SPIN menggelar survei sepanjang periode 8-14 Januari 2024. Sebanyak 2.178 respon dari 38 provinsi Indonesia terlibat dalam survei tersebut.
Dari enam survei terakhir, 2 lembaga masih memprediksi Pilpres akan berlangsung 2 putaran.
Sedangkan empat lainnya, melihat Pilpres berlangsung 1 putaran, termasuk survei Indikator Politik.
Sebelumnya, pada periode 10-16 Januari 2024, Indikator Politik masih melihat potensi Pilpres dua putaran yang cukup tinggi.
Di mana pada survei periode itu, Prabowo-Gibran di posisi teratas hanya di angka 48,55 persen.
Perlu dicatat, elektabilitas ketiga capres ini terus bergerak, apalagi di antara lembaga survei di atas merilis temuan mereka sebelum debat terakhir.
Baik satu atau dua putaran, peluang itu tetap terbuka.