Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua Umum DPP PKB yang juga cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, bercerita soal sejumlah pengurus cabang Nahdlatul Ulama (NU) yang takut bertemu dirinya.
Berbanding terbalik saat dirinya bertemu dengan para pimpinan Muhammadiyah.
Baca juga: Cak Imin Hadiri Doa Bersama Kiai dan Nyai untuk Pemilu Damai di Surabaya
Diungkapkan Cak Imin, para Ketua Muhammadiyah semangat jika bertemu dengannya.
Hal itu diungkapkannya saat memberikan sambutan pada acara Doa Bersama untuk Pemilu Damai, Jujur dan Adil, di Hotel JW Marriott Surabaya, Jawa Timur, Senin (12/2/2024).
"Kadang-kadang pengurus cabang NU aja ketemu saya takutnya minta ampun, itu suatu hari saya ketemu ke cabang X di Sunan Bonang, di situ ketemu tapi enggak usah foto deh," ungkap Cak Imin.
"Tapi Ketua Muhammadiyah malah luar bisa semangat untuk berfoto dan bertemu dengan saya," lanjut Cak Imin.
Baca juga: Ziarah ke Makam KH Bisri Syansuri, Cak Imin: Beliau Punya Ketegasan dan Keteguhan Prinsip
Menurut Cak Imin, momen pemilu tidak hanya sebagai rutinitas pergantian pemimpin nasional.
Tetapi, lanjut Cak Imin, betul-betul pemilu sesuai demokrasi adalah membawa kemakmuran, ketenteraman, kesejahteraan dan kebahagiaan ke seluruh rakyat Undonesia.
"Terutama, membawa bangsa kita dari lawan rasa takut," ujar Cak Imin.
Cak Imin menambahkan, sudah seharusnya peran tersebut diambil oleh kader NU.
Namun, Cak Imin justru melihat adanya anggapan ukhuwah Nahdiyah tidak penting.
"Itu lah yang menjadi tantangan kita. Insyaallah pemilu ini akan menghadirkan ketenteraman, kenyamanan, dan tidak ada rasa takut diantara seluruh anak bangsa ini," ucapnya.
"Pekerjaan berat di depan mata kita, pekerjaan yang sungguh-sungguh mengkhawatirkan," pungkasnya.