News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Ketua KPU RI Buka Suara Soal Video Ricuh di TPS Sampang: Hoaks

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPU RI Hasyim Asyari saat ditemui awak media di Kawasan Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI buka suara terkait video kericuhan di tempat pemungutan suara (TPS) 21, Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

"Setelah ditelusuri dan didalami, kami jelaskan bahwa itu narasi hoaks dan hanya kesalahpahaman semata," laya Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam keterangannya, Rabu (14/2/2024). 

Dalam video itu dinarasikan surat suara sudah tercoblos sebelum pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.

Video beredar di media sosial sekira pukul 22.00 WIB, Selasa (13/02/2024). 

Fakta sebenarnya, jelas Hasyim, pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB beberapa orang mendatangi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang saat itu sedang mendirikan TPS. Mereka menduga surat suara sudah dicoblos. 

"Sekalipun KPPS sudah menjelaskan aktivitasnya mendirikan TPS, bukan coblos surat suara. Akan tetapi penjelasan itu dihiraukan," ungkap Hasyim. 

Orang-orang tersebut lalu membawa perlengkapan pemungutan suara berupa bilik suara sebanyak 4 buah. Selain itu, mereka juga membawa 3 orang KPPS.

"Adapun kotak suara, dengan alasan keamanan, memang setelah diterima oleh KPPS dari PPS (Panitia Pemungutan Suara) pada hari Selasa lalu dititipkan di gudang penyimpanan PPS," jelas Hasyim.

"Dan baru digeser ke TPS pagi hari (Rabu,14/2/2024) sebelum jam pelaksanaan rapat pemungutan suara dimulai," ia menambahkan. 

Setelah dimediasi, bilik suara dan KPPS dilepaskan. Beberapa saat setelah dilepas, KPPS langsung melanjutkan pendirian TPS yang tertunda serta memastikan keamanan dan keutuhan kotak suara.

Baca juga: Wakil Ketua Umum MUI Wanti-wanti KPU: Jangan Curang

"KPU Sampang mengecam tindakan kekerasan verbal tersebut. Tindakannya tidak hanya menghambat tahapan Pemilu. Tapi juga menyisakan trauma psikis bagi korban," pungkas Hasyim. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini