Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) mengklaim kubu pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD menemukan banyak kejanggalan Pemilu 2024.
OSO mengklaim ada banyak undang-undang (UU) yang dilanggar dalam proses Pemilu 2024 ini.
"Ada banyak undang-undang yang dilanggar ngerti enggak? Nanti UU yang dilanggar itu akan muncul pada beberapa hari," kata OSO dalam jumpa pers di Gedung High End, Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Hanya saja, OSO tak mengungkapkan UU yang dilanggar dimaksud dan siapa yang melakukan pelanggaran.
"Kalau pelanggaran UU itu pasti akan pelanggaran kepada Republik Indonesia dan itu bahaya ngerti? Nah, kita tidak mau berandai-andai ada pasal-pasal di situ jelas yang dilanggar," ujarnya.
Selain itu, dia menuturkan, setiap tempat pemungutan suara (TPS) maksimum ada 300 pemilih.
"Semua TPS itu maksimum 300 suara, kok ada laporan seolah-olah paslon mendapatkan 800-700, ini gila, udah. Ini Pemilu gila ini," ucap OSO.
OSO menambahkan, pihaknya akan mengungkapkan segala temuan kejanggalan tersebut.
"Nah, kita berpihak kepada rakyat. Kita enggak mau rakyat dibohongi seperti itu, nanti adik-adik ini nanti akan mengungkapkan itu semua," ungkapnya.
Berdasarkan quick count Litbang Kompas per pukul 14.25 WIB, total data yang masuk dari seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Indonesia sudah mencapai 95,15 persen.
Hasilnya, Prabowo-Gibran menempati posisi pertama, yakni 58,54 persen; kemudian Anies-Muhaimin 25,29 persen; sementara Ganjar-Mahfud 16,17 persen.