News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, TKN Minta Semua Pihak Tetap Sabar

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta yang juga Ketua Umum Pro Rakabuming Raka (Praka) Osco Olfriady Letunggamu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hitung cepat atau quick count hasil Pilpres 2024 dari sejumlah lembaga survei menunjukkan keunggulan bagi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan angka di atas 50 persen.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta yang juga Ketua Umum Pro Rakabuming Raka (Praka) Osco Olfriady Letunggamu menyebut, pasangan Prabowo-Gibran hampir bisa disebut memenangkan Pilpres 2024 dengan satu putaran.

Sebab kata dia, dari sejumlah pests demokrasi periode sebelumnya, hasil hitung cepat tak akan berbeda jauh dari rekapitulasi KPU RI.

“Kalau melihat hasil quick count, saya 100 persen yakin sudah memenangi kompetisi, ini adalah kemenangan rakyat Indonesia,” kata Osco kepada wartawan, Kamis (15/2/2024).

Namun dirinya meminta masyarakat tetap bersabar menunggu hasil resmi dari KPU. Sebab, hasil quick count atau hitung cepat Pemilu 2024 bukan menjadi penentu pemenang pemilu secara resmi. 

"Hasil quick count (paslon nomor urut 2) sampai 100 persen ini, harus kita terima. Tapi mari kita tetap bersama menunggu hasil resmi KPU,” tegas politisi Partai Demokrat ini.

Menurutnya, hasil penghitungan cepat dan oleh KPU tidak akan jauh beda. Untuk itu, masyarakat agar segera fokus pada upaya rekonsiliasi dan bersatu serta melupakan perbedaan pilihan.

Jebolan salah satu universitas Jerman ini menyebut pilpres satu putaran akan memberikan angin segar iklim investasi di Indonesia. Kepercayaan investor akan naik karena kepastian stabilitas pemerintahan. 

"Kami yakin Pak Prabowo dan mas Gibran akan merangkul seluruh pihak dari paslon 01 dan 03 untuk bersama membangun menuju Indonesia Maju," katanya.

Pemilihan presiden Indonesia adalah moment lima tahunan, siklus yang akan dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Untuk itu setelah pilpres berlangsung, tak boleh membuat masyarakat bersitegang. 

"Tantangan Indonesia ke depan untuk menjadi bangsa yang besar itu cukup banyak, jadi perlu kebersamaan semua elemen," ucap Osco.

Baca juga: Jokowi Tanggapi Hasil Quick Count Pilpres 2024: Ojo Kesusu, Sabar

Osco pun mengingatkan, semua elit politik, tokoh-tokoh di pusat maupun daerah harus mengembalikan suasana di tengah masyarakat kembali harmonis. Jika ada pihak yang menilai kurang tepat dalam penyelenggaraan pilpres, is menyarankan menyampaikannya ke lembaga berwenang yaitu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Ini kontestasi politik, bukan perang," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini