"Ada 63 personel PBNU yang terlibat di dalam kontestasi sebagai tim sukses, sebagai juru kampanye dan lain-lain maupun sebagai caleg dan semuanya kami nonaktifkan sementara," kata dia.
Dalam kesempatan ini, Gus Yahya menyampaikan update soal status keanggotaan para kader yang terlibat di pemilu 2024 itu.
Kata dia, status yang sebelumnya dinonaktifkan mula hari ini sudah dicabut status tersebut dan kembali menjadi aktif.
Keputusan itu didasari karena menurut Gus Yahya pemilu 2024 ini sudah berakhir yang ditandai dengan pemungutan suara pada 14 Februari lalu.
"Kemarin kami nonaktifkan sementara, tetapi setelah ini selesai pemungutan suara dan kita melihat bahwa rupanya tidak akan ada lagi masalah yang berarti maka kami memutuskan untuk mencabut penonaktifan dari teman-teman yang kemarin nonaktif," kata Gus Yahya.
Baca juga: Temuan Bawaslu, 2 Ribu Lebih Pemilih Coblos Lebih Satu Kali Hingga Alamat TPS Tidak Sesuai KTP
Dengan begitu, kata Gus Yahya, mulai hari ini para kader yang sempat dinonaktifkan tersebut sudah bisa aktif kembali gabung dalam organisasi.
"Jadi, mulai hari ini, seluruh personel PBNU maupun pengurus-pengurus badan otonom telah aktif kembali menjalankan tugas sebagaimana biasa," kata dia.