TRIBUNNEWS.COM - David Plouffe, Ahli Strategi Politik dan Mantan Manager Kampanye Presiden Obama mengungkapkan 3 hal penting untuk meraih suara bagi para peserta atau kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Sebagaimana diketahui, Pilkada 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 27 November 2024 mendatang, untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Anda telah melewati pemilu yang sangat penting, jadi saya harus mengucapkan selamat kepada Pak Ketua (Airlangga Hartarto, red) dan Anda semua atas hasil seperti itu,” ujar David Plouffe saat memberikan pendapatnya pada acara Golkar Institute Exclusive Lecture “Winning the Election: 2024 Regional Elections on the Horizon,” Jumat, (16/2) di Jakarta.
Ia mengatakan, setelah bertahun-tahun Partai Golkar tidak lagi menjadi pemimpin pemerintahan di Indonesia, kini Golkar bangkit dan menghadapi berbagai kompetisi pemilu dengan baik. Partai Golkar belajar dengan baik dari pengalaman sebelumnya.
"Itu hal yang luar biasa,” kata David Plouffe pada diskusi yang dihadiri sejumlah petinggi Partai Golkar dan Golkar Institute. Di antaranya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Dr. Ace Hasan Syadzily dan Dr. Rizal Mallarangeng, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa, dan lainnya.
Memahami pemilih
Pertama, David Plouffe di awal diskusi menyampaikan, para peserta Pilkada 2024 harus mengetahui profil pemilih yang menjadi target mereka. Pemilih akan terbagi berdasarkan demografi hingga tingkat pendidikan.
"Siapa saja yang memilih Anda pada pemilu kali ini dan mengapa? Dan bisakah Anda mendapatkannya pada tahun 2029? Tentu saja kita hidup di dunia dengan data yang canggih. Jadi, jika ada 2-3 persen pemilih di suatu negara, mungkin ada 6-8 persen lainnya yang sama seperti mereka, baik secara demografis maupun pendidikan,” jelas Plouffe.
Baca juga: Pilkada Serentak Sesuai Jadwal 27 November 2024, Simak Rancangan Jadwal Pilkada 2024
Menentukan target
Kedua, David Plouffe juga menyampaikan, peserta Pilkada harus secara realistis menentukan dan membatasi pemilihnya. Mereka perlu memfokuskan target pemilih yang memiliki keterbukaan terhadap partai pengusungnya.
Menurut Plouffe, dalam politik setiap kandidat tentu saja ingin agar semua orang memilihnya. Tapi itu tidak realistis. Karena itu, kandidat selalu berusaha membatasi jumlah pemilihnya agar fokus hanya pada target realistis yang diharapkan.
"Meski kedengarannya buruk, namun itu target realistis yang dapat dicapai bagaimana Anda mampu memiliki target realistis yang terbuka terhadap kandidat yang diusung partai Anda,” tambahnya.
Mendengar dan memahami aspirasi pemilih
Ketiga, David Plouffe juga berpesan agar para peserta Pilkada mendengarkan dan memahami aspirasi pemilihnya.