News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Elektabilitas PSI Di Bawah 4 Persen, Ini Respons Jokowi

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi usai menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Ancol, Jakarta, Selasa, (20/2/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan berkomentar banyak saat ditanya mengenai elektabikitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tidak menyentuh parlementary threshold sebesar empat persen.

Menurut Presiden Jokowi hal tersebut sebaiknya ditanyakan kepada PSI.

"Tanyakan ke PSI," kata Jokowi usai menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Ancol, Jakarta, Selasa, (20/2/2024).

Parliamentary threshold atau ambang batas parlemen adalah batas minimal suara partai politik agar bisa masuk ke Senayan atau parlemen.

Berdasarkan Pasal 414 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 batas perolehan partai agar bisa masuk parlemen yakni 4 persen.

Baca juga: Masih di Bawah Ambang Batas, Bara JP Ungkap Kemungkinan PSI Tembus Parlemen Senayan

Elektabilitas PSI yang dipimpin Kaesang Pangarep yang merupakan anak Presiden Jokowi tersebut berdasarkan hitung cepat Litbang Kompas hanya 2,8 persen di Pileg 2024.

Sebelumnya Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie angkat bicara terkait hasil perhitungan cepat atau quick count Pileg 2024 partainya tak lolos Parlementery Threshold (PT) 4 persen.

Artinya dengan angka yang kurang dari 4%, PSI dipastikan pada Pileg 2024 tak akan ke Senayan.

Merespon hal itu, Grace mengklaim bahwa perhitungan survei internal, partainya lolos ke Senayan.

Baca juga: Cerita Ahok usai Keluar dari Penjara, Pernah Ditawari Jadi Kader PSI hingga Minta Jabatan ke Jokowi

"Menurut survei internal kami PSI lolos PT 4%. Dan masih ada of error 1 sampai 2% untuk quick count," kata Grace kepada awak media di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).

Atas hasil Pileg 2024, Grace mengaku masih menunggu perhitungan resmi dari KPU.

"Jadi kita tunggu saja. Jadi quick count salah satu mekanisme untuk salah satu kroscek. Tapi yang akan dipegang hasilnya ada real count di KPU," ucapnya.

Meski begitu Grace mengaku mengapresiasi quick count Pemilu 2024 dari sejumlah lembaga survei.

"Jadi kami tetap apresiasi quick count yang ada dan hasilnya juga beragam tidak sama," ucapnya.

Ia menegaskan masih optimis partainya lolos ke Senayan pada hasil perhitungan resmi dari KPU.

"Jadi kita tunggu saja real count. Kalau kami masih optimis dan kita terus menjaga mengawal perhitungan suara di lapangan sambil membuka posko pengaduan karena banyak suara yang tidak sah begitu banyak," kata Grace.

"Dari normalnya 3% sampai 4% kali ini ada 10, 11 bahkan sampai 20% suara rusak. Mengapa ada lonjakan dan ini kita ingin ada informasi yang lebih detail. Sekaligus agar pemilu ke depan lebih baik," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini