Semestinya harus ada koreksi bersama baik caleg maupun masyarakat agar kedepan tidak terus menerus terjadi hal seperti ini.
"Inikan setiap kali pemilu seperti ini terjadi terus. Kalau bisa caleg yang memberi ikhlas dan warga yang sudah komitmen atau berjanji harus melaksanakan tugasnya untuk memberikan suara," pungkas Agus Kusuma.
Diketahui, BSR hanya mendapatkan 913 suara berdasarkan data sirekap KPU pada Selasa, (20/2/2024) pukul 10.30 Wita.
BSR tertinggal jauh dari rekan satu partainya yang juga petahana yaitu Yek Agil, sekaligus ketua DPW PKS NTB dengan 13.662 suara yang menjadikannya sebagai suara terbanyak.
Sementara posisi kedua ditempati oleh Muhammad Jabin dengan 1.298 suara.
Penjelasan DPW PKS NTB
Ketua DPW PKS NTB Yek Agil Alhaddar menjelaskan, dia sudah mengklarifikasi ke caleg tersebut.
Hasilnya, Caleg tersebut mengaku bukan dia yang menyuruh menarik bantuan tersebut namun atas inisiatif tim dan tokoh masyarakat di kampung tersebut yang merasa tidak enak dengan caleg tersebut.
"Saya baru klarifikasi ke caleg yang bersangkutan. Beliau sampaikan bahwa bukan beliau yg suruh untuk narik bantuan tersebut, tapi atas inisiatif tim dan tokoh masyarakat yang ada di kampung tersebut yang merasa tidak enak dengan caleg tersebut karena suara yang tim/tokoh masyarakat harapkan," jelas Yek Agil pada Tribun Lombok.
VIRAL Caleg Ambil Kembali Bantuan Semen untuk Masjid Gegara Minim Suara, DPW PKS NTB Beri Penjelasan
Viral Seorang Caleg Ambil Kembali Bantuan Semen yang Disumbang untuk Masjid Gegara Raih Suara Rendah
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Diduga karena Tak Dipilih, Oknum Caleg PKS Tarik Kembali Bantuan Semen Masjid di Desa Selebung,